Pengacara Curiga Pembunuhan Sopir Taksi Direncanakan Anggota Densus 88

Pengacara Curiga Pembunuhan Sopir Taksi Direncanakan Anggota Densus 88

Ilham Oktafian - detikNews
Selasa, 07 Feb 2023 21:19 WIB
Keluarga Sony Rizal Taihitu, sopir Gocar korban pembunuhan, datangi Polda Metro Jaya.
Keluarga Sony Rizal Taihitu, sopir Gocar korban pembunuhan, datangi Polda Metro Jaya. (Ilham Oktafian/detikcom)
Jakarta -

Pihak keluarga Sony Rizal Tahitoe (59) curiga anggota Densus 88 Antiteror, Bripda HS, merencanakan pembunuhan korban. Sebab, menurut pengacara, HS sengaja memesan taksi secara offline agar tak bisa dilacak oleh aplikator.

"Menurut kami, peristiwa pembunuhan ini adalah pembunuhan berencana yang dilakukan oleh bukan masyarakat sipil," kata pengacara keluarga korban, Jundri R Berutu, kepada wartawan di Polda Metro Jaya pada Selasa (7/2/2023).

Perencanaan itu terlihat sejak HS memesan taksi kepada korban secara offline. HS sendiri disebutkan memesan taksi online di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut analisa kami, bahwa dia melakukan pemesanan itu memang offline bukan online, jadi memang motifnya seperti itu. Jadi dia memesan kendaraan memang tidak ter-detect melalui aplikasi," ujarnya.

Selain itu, lokasi pengantaran di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Depok, adalah alamat fiktif pelaku. Ia menduga pelaku sudah memahami situasi di lokasi.

ADVERTISEMENT

"Nah kemudian setelah dia memesan itu dengan offline, kemudian alamat yang dituju itu juga itu bukan alamat dia," katanya.

Sudah Persiapkan Senjata

Menurut analisisnya, pembunuhan itu direncanakan lantaran Bripda HS telah mempersiapkan senjata untuk membunuh korban.

"Jadi artinya dia sudah memahami betul itu daerah itu memang aman untuk dilakukan eksekusi, kemudian dia juga sudah mempersiapkan berupa alat yang digunakan untuk membunuh korban," jelasnya.

Dia pun meminta penyidik Polda Metro Jaya menjerat HS dengan pasal berlapis. Yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan dengan pemberatan.

"Nah itulah kemudian kami menganalisa ini patut untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk masuk ke pasal 340 nah kemudian 339 adalah pembunuhan dengan pemberatan," ungkapnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak Video 'Polisi: Anggota Densus Bunuh Sopir Taksi di Depok Karena Motif Ekonomi':

[Gambas:Video 20detik]



Minta Penyidikan Transparan


Lebih lanjut Jundri mengatakan pihaknya meminta penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk transparan dan membuka terang kasus ini kepada publik.

"Mestinya itu masuk pasal itu, makanya begitu kami sampaikan tadi ke Pak Kanit, Pak kanit masih mempertimbangkan dan kami terus memaksa agar kasus ini dibuka terang-terangnya kepada publik," kata dia.

"Bahwa kewajiban negara melalui instansi kepolisian untuk mengungkap kasus ini menurut kami sangat berguna untuk membersihkan instansi kepolisian itu sendiri, karena selama ini kita merasa prihatin ya banyak kejadian-kejadian rentetan yang menimpa kita ini yang kita cintai oleh karena itu warga masyarakat berhak untuk dapat informasi itu terutama bagi kami selaku keluarga dari korban," terangnya.

Anggota Densus 88 Jadi Tersangka

Polda Metro Jaya buka suara terkait kasus pembunuhan sopir taksi online, Sony Rizal Tahitoe (54), di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Kota Depok. Polda Metro membenarkan pelaku berinisial HS yang ditangkap terkait pembunuhan adalah anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo mengatakan HS diamankan pada 23 Januari 2023, tak lama setelah melakukan pembunuhan. HS ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri setelah ditemukan identitas yang tertinggal di lokasi

"Identitas ini kemudian ditindaklanjuti, dalam hal ini dari Densus 88 langsung mengamankan pelaku pada tanggal 23, di hari yang sama ini sekira pukul 16.30 WIB di Puri Persada Desa Sindangmulya, Bekasi, Jawa Barat," ujar Trunoyudo, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

HS selanjutnya diserahkan ke penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kasus ini kini ditangani penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kemudian dilakukan penahanan pada saat itu juga," kata Trunoyudo.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads