Curhat Warga Jakpus Ribut karena Parkir Pelanggan Bakmi, Aduan Tak Ditanggapi

Curhat Warga Jakpus Ribut karena Parkir Pelanggan Bakmi, Aduan Tak Ditanggapi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 04 Feb 2023 10:49 WIB
car parking
Ilustrasi parkir (Foto: iStock)
Jakarta -

Warga di Senen, Jakarta Pusat (Jakpus), mengaku lelah ribut gara-gara akses rumahnya tertutup mobil pelanggan kedai bakmi. Lala, salah satu warga, pun mencurahkan perasaannya di media sosial (medsos) hingga menjadi viral.

Lala juga sempat memposting momen dirinya terlibat keributan dengan pelanggan kedai bakmi yang parkir mobil di depan rumahnya sehingga membuat akses tertutup. Tak hanya dengan pengunjung kedai bakmi, Lala juga harus berhadapan dengan juru parkir (jukir) yang ada di lokasi.

Dalam video yang diunggah, Lala meminta pengunjung kedai bakmi untuk tidak parkir di depan gerbang rumahnya. Namun permintaan Lala tidak digubris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak dalam video, ada momen Lala malah disuruh masuk rumahnya saat protes terkait parkir yang menutupi aksesnya. Lala juga sempat dilarang untuk merekam menggunakan ponselnya.

"Jadi memang saya tinggal di Kramat Kwitang 1 H. kebetulan di sini itu ada bakmi lagi viral, namanya Bakmi B***," kata Lala saat dihubungi detikcom Jumat (3/2/2023).

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan kedai tersebut buka setiap Selasa-Minggu dari pagi sampai sore. Dia mengatakan banyak mobil parkir di depan rumahnya karena di kedai bakmi tersebut hanya bisa dipakai parkir sepeda motor.

"Dia tidak punya lahan parkir, jadi mereka itu yang parkir-parkir ini, baik motor maupun mobil mereka parkirnya di seluruh area tempat saya tinggal," katanya.

Lala kemudian menjelaskan, rumah di kompleksnya berdempetan, sehingga dirinya kerap kesulitan mengeluarkan kendaraan pribadi karena ada mobil-mobil pelanggan bakmi parkir di depan pagarnya.

"Jadi, kalau posisinya parkir depan situ, saya nggak bisa keluar belok kiri. Nah, aftertime, orang itu suka parkir sebelah kanan sehingga saya juga tetap nggak bisa ngeluarin mobil, baik di depan di rumah saya maupun di seberangnya sama-sama nggak bisa parkir buat mobil," ujarnya.

Lala mengatakan tetangga sekitar rumahnya juga mengeluhkan hal serupa. Tak jarang pula Lala menegur pelanggan bakmi viral untuk memindahkan kendaraannya ke lokasi lain.

Namun teguran itu malah berakhir dengan perdebatan antara Lala dan pemilik mobil yang menjadi pelanggan bakmi. Dia mengaku lelah jika terus-terusan terlibat keributan dengan pelanggan bakmi yang datang.

"Jadi biasanya kalau saya tegur, saya kan suka bilang, 'Bu, mohon jangan parkir di depan rumah'. Mereka beberapa ada yang oke, nggak parkir situ, ada juga beberapa yang marah-marah kalau saya nggak bolehin parkir situ," jelasnya.

Selain itu, Lala mengeluhkan keberadaan jukir-jukir di sekitar kedai bakmi itu. Sebab, jukir-jukir itu kerap mengarahkan pengunjung memarkirkan kendaraan di area rumah penduduk.

"Sebenarnya yang jadi masalah adalah tukang parkirnya. Jadi mereka memungut parkir, seolah-olah punya kuasa terhadap tempat tersebut. Padahal itu kan rumah kami, pagar saya (tapi) saya nggak bisa keluar. Mereka sering juga kalau kita ngomong baik-baik marah, kita teriakin juga marah," ujarnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Duduk Perkara Jukir Dipukuli Anak Anggota DPRD, Kedua Pihak Belum Damai

[Gambas:Video 20detik]



"Tukang parkirnya gonta-ganti. Saya catetin ada sekitar delapan orang yang suka jaga situ," sambungnya.

Lala maupun penduduk sekitar juga telah berbicara kepada pemilik kedai bakmi. Namun, kata dia, keluhan mereka tak digubris.

"Itu sudah dilakukan, saya kan ada ART. Dia beberapa kali bantuin saya tolong dong bilangin ke pemilik bakmi, namanya Om Bedo. Tapi nggak digubris, oh ya nanti... nanti.... Bahkan tadi pagi ada pembicaraan antara kedai bakmi sama tetangga sebelah pas. itu lebih kasihan lagi," ucapnya.

Sempat Lapor JAKI

Tak hanya itu, Lala juga telah membuat laporan melalui aplikasi Jakarta Kita (JAKI). Namun, lanjutnya, sampai sekarang belum membuahkan hasil.

"Saya laporin lewat JAKI, ternyata mereka nggak manggil Dishub atau Satpol PP, tapi mereka lempar ke kelurahan dulu. Kelurahan nggak lakuin apa-apa," jelasnya.

Lala berharap masalah ini segera diselesaikan. Dia meminta agar pelanggan kedai bakmi dapat memarkirkan kendaraannya di tempat lain agar tak mengganggu aktivitas warga.

"Harapan saya sih semoga nggak ada lagi yang parkir seperti itu. Aku pun mau makan di kedai bakmi itu tapi jangan bawa kendaraan pribadi, atau parkir tempat lain. Misal parkir di minimarket terdekat yang memang ada tempat parkirnya, bukan rumah orang," ucapnya.

"Saya nggak keberatan punya tetangga yang punya usaha, bahkan saya dukung. Saya pun sering beli, enak memang, tapi jangan sampai halangi aktivitas orang lain juga," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(jbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads