Viral Warga Jakpus Curhat Kerap Ribut Vs Pelanggan Bakmi Parkir Tutupi Rumah

Viral Warga Jakpus Curhat Kerap Ribut Vs Pelanggan Bakmi Parkir Tutupi Rumah

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 03 Feb 2023 17:24 WIB
Ilustrasi sebuah mobil yang sedang parkir di depan rumah
Ilustrasi parkir (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Lala, warga Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat (Jakpus), sudah lelah untuk ribut karena depan rumahnya kerap jadi tempat parkir mobil yang hendak berkunjung ke salah satu kedai bakmi. Curahan hati (curhat) Lala viral di media sosial (medsos).

Dilihat detikcom, Jumat (3/2/2023) per pukul 17.03 WIB, video yang diposting Lala melalui akun Instagram pribadinya telah ditonton oleh 486 ribu orang. Video itu memperlihatkan debat Lala dengan juru parkir (jukir) dan beberapa pengunjung bakmi yang mobilnya parkir di depan pagar rumahnya.

"Jadi memang saya tinggal di Kramat Kwitang 1 H. kebetulan di sini itu ada bakmi lagi viral, namanya Bakmi B***," kata Lala saat dihubungi detikcom Jumat (3/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan kedai tersebut buka setiap Selasa-Minggu dari pagi sampai sore. Dia mengatakan banyak mobil parkir di depan rumahnya karena di kedai bakmi tersebut hanya bisa dipakai parkir sepeda motor.

"Dia tidak punya lahan parkir, jadi mereka itu yang parkir-parkir ini, baik motor maupun mobil mereka parkirnya di seluruh area tempat saya tinggal," katanya.

ADVERTISEMENT

Lala kemudian menjelaskan rumah di kompleksnya saling berdempetan satu sama lain. Jadi dirinya kerap kesulitan mengeluarkan kendaraan pribadi karena ada mobil-mobil pelanggan bakmi parkir di depan pagarnya.

"Jadi kalau posisinya parkir depan situ, saya nggak bisa keluar belok kiri. Nah after time, orang itu suka parkir sebelah kanan sehingga saya juga tetap nggak bisa ngeluarin mobil, baik di depan di rumah saya ataupun di seberangnya sama-sama nggak bisa parkir buat mobil," ujarnya.

Lala mengatakan tetangga sekitar rumahnya juga mengeluhkan hal serupa. Tak jarang pula Lala menegur pelanggan bakmi viral untuk memindahkan kendaraannya ke lokasi lain.

Namun teguran itu malah berakhir dengan perdebatan antara Lala dan pemilik mobil yang menjadi pelanggan bakmi.

"Jadi biasanya kalau saya tegur, saya kan suka bilang bu mohon jangan parkir di depan rumah. Mereka beberapa ada yang oke nggak parkir situ, ada juga beberapa yang marah-marah kalau saya nggak bolehin parkir situ," jelasnya.

Selain itu, Lala juga mengeluhkan keberadaan jukir-jukir di sekitar kedai bakmi itu. Sebab, jukir-jukir itu kerap mengarahkan pengunjung memarkirkan kendaraan di area rumah penduduk.

"Sebenarnya yang jadi masalah adalah tukang parkirnya. Jadi mereka memungut parkir, seolah-olah punya kuasa terhadap tempat tersebut. Padahal itu kan rumah kami, pagar saya (tapi) saya nggak bisa keluar. Mereka sering juga kalau kita ngomong baik-baik marah, kita teriakin juga marah," ujarnya.

"Tukang parkirnya gonta-ganti. Saya catetin ada sekitar delapan orang yang suka jaga situ," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: Marah Walkot Bobby ke Petugas Parkir Liar: Kau Preman Sini?

[Gambas:Video 20detik]



Lala maupun penduduk sekitar juga telah berbicara kepada pemilik kedai bakmi. Namun, kata dia, keluhan mereka tak digubris.

"Itu udah dilakukan, saya kan ada ART. Dia beberapa kali bantuin saya tolong dong bilangin ke pemilik bakmi, namanya Om Bedo. Tapi nggak digubris, oh ya nanti-nanti. Bahkan tadi pagi ada pembicaraan antara kedai bakmi sama tetangga sebelah pas. itu lebih kasihan lagi," ucapnya.

Sempat Lapor JAKI

Tak hanya itu, Lala juga telah membuat laporan melalui aplikasi Jakarta Kita (JAKI). Namun, lanjutnya, sampai sekarang belum membuahkan hasil.

"Saya laporin lewat JAKI, ternyata mereka nggak manggil Dishub atau Satpol PP, tapi mereka lempar ke kelurahan dulu. Kelurahan nggak lakuin apa-apa," jelasnya.

Lala berharap masalah ini segera diselesaikan. Dia meminta agar pelanggan kedai bakmi dapat memarkirkan kendaraannya di tempat lain agar tak mengganggu aktivitas warga.

"Harapan saya sih semoga nggak ada lagi yang parkir seperti itu. Aku pun mau makan di kedai bakmi itu tapi jangan bawa kendaraan pribadi, atau parkir tempat lain. Misal parkir di minimarket terdekat yang emang ada tempat parkirnya, bukan rumah orang," ucapnya.

"Saya nggak keberatan punya tetangga yang punya usaha, bahkan saya dukung. Saya pun sering beli, enak memang, tapi jangan sampai halangi aktivitas orang lain juga," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(taa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads