Sejumlah warga mengeluhkan kemacetan di Jalan Gatot Subroto arah Cawang, Jakarta, saat sore hari akhir-akhir ini mulai tidak masuk akal. Salah satu warga, Putri (28), mengatakan kemacetan makin parah sekitar 2 minggu terakhir.
"Akhir-akhir ini mulai nggak masuk akal sih macetnya. Sebelumnya nggak terlalu begini, paling 2 minggu ke belakang yang parah. Apalagi kemarin, hari Kamis itu," kata Putri yang bekerja di salah satu gedung di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Putri mengatakan bus TransJakarta juga terdampak kemacetan parah di Jalan Gatot Subroto. Dia mengatakan dia harus berdesak-desakan sejak menunggu bus TransJakarta.
"Kalau jam keluar kantor gini, jalanan macet, nunggu busway juga mesti desak-desakan, semua pada pulang soalnya," ujarnya.
Pantauan detikcom di Jalan Gatot Subroto, Jaksel, sekitar pukul 17.00 WIB, tampak kemacetan terjadi di dua arah. Kendaraan terlihat memenuhi jalan, baik pada ruas Tol Dalam Kota maupun ruas arteri atau luar tol.
Selain Putri, kemacetan parah di Jalan Gatot Subroto dikeluhkan warga bernama Dian (24). Dia mengaku selalu melintasi Jalan Gatot Subroto dan mengaku jenuh gara-gara macet setiap hendak pulang ke kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Saya ngerasa hari-hari, setiap hari macet banget ya di sini (Jalan Gatsu-Cawang). Naik angkutan umum juga bisa 2 sampai 3 jam di jalan karena macet," ujarnya
Dia mengeluhkan kemacetan makin parah di jam-jam tertentu, seperti saat jam pulang kerja. Dia berharap pemerintah memberi solusi untuk mengurai kemacetan parah tersebut.
"Mungkin pemerintah coba bisa dikasih solusi ya, buat pengguna angkutan umum di jalan ini nggak semrawut," tuturnya.
Warga lain, Vincentius (24), mengaku harus pulang lebih malam demi menghindari macet. Dia mengaku selalu menggunakan motor untuk mobilitas bekerja.
"Saya pulang ke arah Jakbar, harus lewat Gatot Subroto ini, kalau pulang jam 5 sore atau 6 sore pusing sendiri di jalan," ujarnya.
"Kadang mending pulang malam sekalian dari pada pulang jam segini, ramai banget," tambahnya.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan situasi kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta sudah seperti masa sebelum pandemi COVID-19. Kondisi ini bisa dilihat melalui persentase indeks kemacetan di Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Latif saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta pada hari ini. Latif awalnya membeberkan indeks kemacetan pada 2019 atau masa sebelum pandemi COVID-19 menghantam RI sebesar 53 persen.
"Pada 2019, Jakarta indeks kemacetan sudah 53 persen. Tentunya kalau udah di angka 50 persen sudah sangat mengkhawatirkan. Apalagi di angka 50 persen, di angka 40 persen (saja), Jakarta itu sudah tidak aman," kata Latif, Selasa (23/1).
Lihat juga video 'Menjajal Underpass Depok yang Katanya Bisa Urai Kemacetan':