Sisa material proyek galian kabel di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan (Jaksel), menumpuk di pinggir jalan. Sisa material diletakan dengan pembatas seadanya.
Pantauan detikcom di depan Menara Jamsostek, Jumat (27/11/2023), terdapat dua titik sisa material proyek galian kabel yang diletakan di tepi jalan. Seorang pekerja di kawasan itu, Ary (37), menyampaikan dirinya sudah dua pekan tak melihat ada aktivitas galian kabel.
Tumpukan sisa material nampak dibatasi dengan tali pembatas berwarna kuning hitam, serta cone pembatas berwarna oranye di salah satu titik. Sementara itu pada titik lainnya dibatasi dengan seng besi yang dicat dengan warna kuning hitam.
Pada titik tersebut ditumpukkan berbagai sisa material galian kabel. Ada sisa pecahan aspal yang tertumpuk, serta material lain yang disatukan dalam goni putih berukuran sedang.
Seluruh sisa material tersebut ditumpukkan pada dua titik yang berjarak sekitar sepuluh meter. Adapun bekas galian pada aspal jalan, masih terlihat belum dirapikan.
Selain itu, beberapa selang hitam berukuran sedang juga masih menjuntai pada trotoar jalan. Selang tersebut diikat menjadi satu, kemudian ditumpuk bersama sisa material yang ada.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta meminta agar kontraktor menghentikan sementara proyek galian di ruas jalan protokol Ibu Kota menjelang KTT ASEAN 2023. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan hal ini sesuai dengan arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Pak Pj Gubernur kemarin menyampaikan dalam rangka kita menyongsong ASEAN Summit di KTT ASEAN itu, untuk di bulan September, itu kalau mau gali-menggali itu mungkin bisa bulan-bulan ini sampai bulan depan lah, tapi nanti menuju ke bulan September itu tidak ada lagi yang namanya galian, di sepanjang jalan protokol Jakarta," kata Hari kepada wartawan, Rabu (25/1).
Adapun, jalan protokol yang dimaksud Hari merupakan akses yang bakal dilewati para tamu negara dalam KTT ASEAN pada September mendatang. Seperti Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto maupun kawasan Bandara Halim Perdana Kusuma.
"Kalau di pinggir-pinggir, masih di timur pinggiran, monggo aja. tapi kalau protokol itu sudah kita larang," jelasnya.
Simak juga 'Berbelit-belit Urus Kabel Udara Semrawut di Ibu Kota':