DKI Macet Seperti Sebelum Pandemi, Heru: Jangan Beli Mobil Banyak-banyak

ADVERTISEMENT

DKI Macet Seperti Sebelum Pandemi, Heru: Jangan Beli Mobil Banyak-banyak

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Jumat, 27 Jan 2023 18:29 WIB
Kemacetan panjang terjadi di Jalan KH Abdullah Syafei, Jakarta, Selasa (17/1/2023). Kemacetan ini disebabkan oleh tingginya volume kendaraan.
Ilustrasi / Kemacetan di salah satu ruas jalan di Jakarta. Foto diambil pada 17 Januari 2023 (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Kemacetan di Jakarta saat ini disebut sudah seperti sebelum pandemi COVID-19. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan masyarakat untuk tidak banyak membeli mobil.

Awalnya, Heru menyampaikan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) dapat diterapkan untuk menekan volume kendaraan sehingga mengurangi macet. Namun, dia mengatakan kebijakan tersebut diserahkan kepada perusahaan masing-masing pekerja.

"Kalau WFH diserahkan kepada masing-masing pemilik kerja, masing-masing kantor. Tapi memang selain kemacetan itu sudah berlangsung ya," kata Heru di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).

Dia mengatakan Dishub DKI juga sudah melakukan sejumlah upaya menekan kemacetan. Dalam waktu dekat, lanjutnya, Dishub akan menutup putaran balik (U-turn) dan menambah jalur alternatif.

"Dishub dalam short time ini melakukan rekayasa-rekayasa titik-titik lokasi yang diperkirakan penyebab kemacetan. Contohnya menarik U-turn tidak terlalu banyak, menambah jalan alternatif," lanjutnya.

Selain Dishub, Heru mengatakan Dinas Bina Marga juga mengaktifkan jalan terputus (missing link) agar jalan buntu bisa disambung. Diketahui, Pemprov DKI berencana menyambung 10 ruas jalan untuk mengurai macet.

"Termasuk Dinas Bina Marga mengaktifkan kembali diusahakan missing link itu dilaksanakan. Jadi jalan-jalan yang masih buntu itu bisa disambung kembali. Ya tidak serta Merta menyelesaikan kemacetan, minimal mengurangi," katanya.

Heru lalu mengingatkan agar masyarakat tidak banyak-banyak membeli mobil. "Satu lagi, jangan beli mobil banyak-banyak," imbuhnya.

Kemacetan Jakarta Sudah Seperti Sebelum Pandemi

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan situasi kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta sudah seperti masa sebelum pandemi COVID-19. Kondisi ini bisa dilihat melalui persentase indeks kemacetan di Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Latif saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta pada hari ini. Latif awalnya membeberkan indeks kemacetan pada 2019 atau masa sebelum pandemi COVID-19 menghantam RI sebesar 53%.

"Pada 2019, Jakarta indeks kemacetan sudah 53 persen. Tentunya kalau udah di angka 50 persen sudah sangat mengkhawatirkan. Apalagi di angka 50 persen, di angka 40 persen (saja), Jakarta itu sudah tidak aman," kata Latif, Selasa (23/1).

Lihat juga video 'Kata Warga soal Motor akan Kena ERP: Semakin Menyusahkan Masyarakat:

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT