Alasan DKI Sambung 10 Jalan: Kalau Pelebaran dan Buka Jalan Butuh Uang

ADVERTISEMENT

Alasan DKI Sambung 10 Jalan: Kalau Pelebaran dan Buka Jalan Butuh Uang

Brigitta Belia - detikNews
Kamis, 26 Jan 2023 17:02 WIB
Perbaikan Jl Bekasi Timur yang bergelombang dan rawan kecelakaan. (Dok Dinas Bina Marga DKI)
Ilustrasi Bina Marga DKI dalam penanganan masalah jalan. (Dok Dinas Bina Marga DKI)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta bakal menyambungkan jalan terputus (missing link) untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota. Penyambungan jalan dianggap lebih efektif dibanding pelebaran atau pembukaan jalan.

"Daripada melebarkan dan buka jalan, kan pasti ada pembebasan lahan. Nah itu membutuhkan uang lagi," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dikonfirmasi, Kamis (26/1/2023).

Pemprov DKI rencananya menyambungkan 10 ruas jalan. Dia mengatakan pelebaran jalan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Waktu itu saya mau lebarin jalan, langsung banyak penolakan. Makanya lebih baik bikin jalan tembus," ujarnya.

Bina Marga DKI proyek penyambungan jalan tak perlu menunggu terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) maupun Keputusan Gubernur (Kepgub). Dia mengatakan pergub diperlukan jika penetapan lokasi (penlok) habis.

"Nggak butuh, nggak perlu. Langsung jalan saja," ungkapnya.

"Tapi kalau penetapan lokasi (penlok) habis, baru membutuhkan pergub. Tapi kalau masih ada ya langsung jalan terus," tambahnya.

10 Jalan di Jakarta Akan Disambung

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta bakal menyambungkan jalan terputus (missing link) untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota. Ada 10 lokasi yang jalannya akan tersambung.

Simak daftar 10 ruas jalan yang akan disambung di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Pengamat Nilai Kebijakan Jalan Berbayar di Jakarta Bisa Picu Kemacetan':

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT