Begini Awal Mula 11 TKW Ditipu Penggandaan Uang Serial Killer Wowon cs

Begini Awal Mula 11 TKW Ditipu Penggandaan Uang Serial Killer Wowon cs

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 26 Jan 2023 15:41 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Sebelas orang TKW menjadi korban penipuan modus penggandaan uang serial killer Wowon cs. Polisi mengungkap awal mula mereka terjebak tipu daya Wowon cs.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan mulanya Wowon memperlihatkan tipu daya tersebut kepada korban. Saat itu korban diminta memasukkan uang ke sebuah amplop.

Wowon Unjuk Trik 'Gandakan Uang'

Wowon lantas menukar amplop tersebut dengan amplop yang berisikan uang dengan nilai nominal lebih besar. Hal tersebut lantas menarik perhatian dan membuat para korban percaya bahwa Wowon memiliki kekuatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa pada awalnya Wowon mempraktikkan modus penggandaan uang dengan menggunakan amplop. Amplop yang dimasukkan uang oleh korban ditukar jumlah uangnya berkali lipat dari jumlah uang yang dimasukkan korban hingga kemudian korban percaya penggandaan uang tersebut," jelas Trunoyudo dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Cerita Wowon bisa menggandakan uang ini kemudian menyebar dari mulut ke mulut sejumlah TKW. Sejumlah TKW diperkenalkan soal penggandaan uang ini oleh Siti Fatimah, yang juga korban tewas dari Wowon cs.

ADVERTISEMENT

Selain Siti, Yeni, mantan istri Dede Solehuddin (35), salah satu tersangka serial killer, disebut-sebut juga mengenalkan penggandaan uang ini kepada TKW lainnya.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap dua saksi (Hana dan Aslem) diketahui bahwa untuk mayoritas korban diperkenalkan modus penggandaan uang ini dari Yeni dan Siti," ujarnya.

Baca cerita selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak juga 'Polisi Ekshumasi Makam Halimah, Korban Wowon Serial Killer':

[Gambas:Video 20detik]



TKW Setor Dana ke Wowon cs

Trunoyudo menambahkan, karena sudah masuk dalam modus tersebut, para TKW rutin menyetorkan dana Rp 3-5 juta per bulannya kepada Wowon cs dengan dalih akan 'digandakan' berkali lipat. Bahkan salah seorang TKW bernama Aslem mengaku rugi Rp 288 juta karena selalu setor selama 6 tahun jadi TKW.

"Dengan gaji bulannya, (sekitar Rp 3-5 juta) dikirimkan rutin per bulan ke Wowon cs," kata dia.

"Untuk Aslem diketahui telah mengikuti penggandaan uang ini selama enam tahun yang bersangkutan bekerja, dengan kerugian sekitar Rp 288 juta. Kemudian untuk Hanah telah mengikuti penggandaan uang selama dua tahun, dengan kerugian sekitar Rp 75 juta. Kedua saksi shock karena hilang dana dan mendengar kejadian ini," imbuhnya.

Meskipun berperan sebagai penyebar informasi tersebut, Yeni dan Siti Fatimah juga menjadi korban dalam kasus penipuan Wowon cs. Selain itu, korban lainnya bernama Yeni, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene dan Sulastini.

Dana Rp 1 Miliar Dihimpun dari TKW

Polisi masih mendalami motif para tersangka serial killer Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, yang membunuh sembilan korban. Sejauh ini terungkap ada motif ekonomi, yang mana para tersangka ini menghimpun dana dari sejumlah tenaga kerja wanita (TKW).

"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp 1 miliar," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).

Hengki mengatakan dana tersebut ditransfer ke rekening atas nama Dede Sholehudin. Dede, yang semula jadi korban, ternyata juga tersangka dalam pembunuhan ini.

"Dede inilah yang menghimpun dana dari sejumlah TKW," kata Hengki.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan dana Rp 1 miliar ini adalah total dana yang terkumpul dari sejumlah TKW.

"Aliran dana ini dari beberapa korban TKW, total ya. Secara keseluruhan kurang lebih Rp 1 miliar, ini masih kami cari siapa saja TKW tersebut," kata Panji.

Panji menyebutkan uang tersebut ditransfer secara rutin per bulan sejak rekening dibuat oleh Dede pada April 2019.

"Itu akumulasi, bukan sekali transfer, tapi continue per bulan. Kalau dari rekeningnya ini dari April 2019," katanya.

Dede diduga menjadi penampung dana dari para korban. Sebab, ATM-nya sendiri dipegang oleh tersangka Wowon.

"Ini masuk ke rekening Dede Sholehudin, tapi fisik ATM dipegang Tersangka Wowon," kata Panji.

Sejauh ini diketahui ada dua TKW korban serial killer Wowon dkk. Kedua korban adalah Farida, yang dikubur di Cianjur, dan Siti yang dibuang ke laut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads