Dua tenaga kerja wanita (TKW) bernama Siti dan Farida menjadi korban serial killer Wowon cs. Polisi akan mendalami kemungkinan adanya TKW lain yang menjadi korban Wowon cs.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan hal ini sekaligus untuk mengecek informasi yang diberikan oleh saksi seorang TKW. Menurut saksi tersebut, ada temannya seorang TKW yang belum diketahui kabarnya hingga kini.
"Ini yang saya sampaikan tadi (dalami kemungkinan korban lain). Ada saksi mengatakan 'tolong dicek rekan kami, ini sampai sekarang, kabarnya kami belum dapat kabar'," ujar Hengki kepada wartawan, Sabtu (21/1/2023).
Hengki mengatakan saat ini polisi terus menyelidiki adanya kemungkinan TKW lain yang menjadi korban. Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Indrawienny Panjiyoga bersama tim ahli akan menelusuri aliran dana dari TKW kepada serial killer Wowon cs.
"Makanya kita cek, kita akan telusuri semua, siapa TKW yang memberikan dana kepada tersangka ini, kita cek semua," ujarnya.
Aliran Dana Rp 1 M dari TKW
Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan kedua tersangka ini dibantu oleh tersangka Dede Sholehudin alias Dede (34) yang bertugas menghimpun dana dari para TKW. Polisi menemukan aliran dana Rp 1 miliar dari rekening Dede.
"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp 1 miliar," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1).
Hengki mengatakan dana tersebut ditransfer ke rekening atas nama Dede Sholehudin. Dede yang semula jadi korban ini ternyata juga tersangka dalam pembunuhan ini.
"Dede ini yang menghimpun dana dari sejumlah TKW," kata Hengki.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya....
(mei/hri)