Ucapan Maaf Keluarga Buntut Hasnaeni Dicatut soal Laporan ke Ketua KPU

Ucapan Maaf Keluarga Buntut Hasnaeni Dicatut soal Laporan ke Ketua KPU

Brigitta Bella - detikNews
Kamis, 19 Jan 2023 08:26 WIB
Keluarga Hasnaeni (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Keluarga Hasnaeni (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Jakarta -

Laporan Hasnaeni ke polisi soal dugaan pelecehan seksual oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dibantah keluarga. Keluarga Hasnaeni meminta maaf ke kepada Hasyim dan menyebut adanya pencatutan nama dalam laporan tersebut.

Adapun, laporan terhadap Hasyim itu dibuat oleh Ihsan Perima Negara yang mengaku sebagai kuasa hukum Hasnaeni. Laporan dibuat di Polda Metro Jaya pada Senin (16/1).

"Kami telah melaporkan Hasyim Asy'ari ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelecehan seksual kepada klien kami (Hasnaeni)," kata kuasa hukum Hasnaeni, Ihsan Perima Negara, dalam keterangan resmi yang diterima detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ihsan menyebut dugaan pelecehan tersebut terjadi pada 13 Agustus-3 September 2022 di beberapa lokasi, di antaranya kantor DPP Partai Republik Satu, Jl Kemang Timur, dan Hotel Borobudur di Jl Lapangan Banteng.

"Selain laporan pelecehan seksual, klien kami (Hasnaeni) akan melaporkan dugaan pengancaman atas beredarnya video testimoni pelecehan seksual dan video permintaan maaf. Klien kami diancam dan diintimidasi oleh Saudara Hasyim Asy'ari," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Tidak lama laporan itu dilayangkan, keluarga Hasnaeni buka suara. Mereka membantah soal laporan tersebut.

Keluarga pun mengungkap adanya pencatutan nama Hasaneni dalam laporan itu. Keluarga pun meminta maaf langsung ke Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Rabu (18/2).

Keluarga Minta Maaf ke Ketua KPU

Anak kandung Hasnaeni, Alice, mendatangi Kantor KPU RI, Jakarta Pusat didampingi mantan pengacara Hasnaeni Bryan Gautama. Alice meminta maaf perihal laporan dugaan pelecehan seksual. Dia juga menyebut nama Hasnaeni dicatut.

"Saya ke sini sebenarnya cuma mau mewakili keluarga, mau silahturahmi untuk minta maaf ke Pak Hasyim dan KPU dan keluarganya atas perilaku ibu saya. Sebenarnya gitu aja sih, dan mewakili Ibu juga, sempat ngomong juga untuk minta maaf," kata Alice di gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023).

Bryan Gautama mengatakan permohonan maaf tersebut atas permintaan Hasnaeni. Ia juga mengapresiasi Hasyim yang tidak melaporkan balik laporan itu.

"Nggak akan melaporkan gitu kan karena permasalahan itu sebenarnya tidak ada. Tapi terakhir ini kami datang sengaja karena untuk mewakili Ibu karena memang diminta juga sama Ibu. Mbak Alice ini juga ditelepon sama Ibu, tolong ke Ketua KPU untuk meminta maaf karena Ibu Hasnaeni sendiri yang meminta ya. Ibu sendiri yang meminta anaknya ini kemari untuk memohon maaf dan minta dibantu. Sebenarnya menurut saya Ketua KPU bisa saja melaporkan balik masalah ini. Tapi tadi Pak Ketua KPU mengatakan tidak mau memperberat Ibu Hasnaeni sendiri," tuturnya.

Selengkapnya di halaman berikut

Tonton juga Video: Kepsek MTs yang Pukul dan Diduga Cabuli 15 Siswi Kini Diburu Polisi

[Gambas:Video 20detik]



Keluarga pun menduga nama Hasnaeni dicatut sang pengacara, Ihsan Perwira Negara. Sebab, menurut Bryan, Hasnaeni selama dua minggu ini diisolasi di tahanan tanpa ada yang boleh menjenguk.

Mereka (keluarganya) menduga ada tekanan-tekanan diajarkan, diarahkan oleh seseorang yang diduga menurut keluarga ini adalah orang bernama Ihsan Perwira Negara, yang mana beritanya dia ini atas nama ibu Hasnaeni melaporkan ke Polda Metro Jaya," ungkapnya.

"Namun keluarga bingung selama ini ibu dua minggu diisolasi di Rutan Pondok Bambu. Kok bisa melakukan laporan itu. Keluarga saja sampai hari ini tidak bisa bertemu, tapi tiba-tiba ada laporan atas nama ibu Hasnaeni diwakili oleh Ihsan Perima Negara," tambahnya.

Pelapor Klaim Suami Siri Hasnaeni

Alice mengungkap pelapor Ketua KPU, Ihsan Perima Negara mengklaim sebagai suami siri dari Hasnnaeni. Namun, tidak ada bukti soal status pelapor tersebut.

"Tindakan ibu saya beberapa waktu terakhir sangat mengecewakan. Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa banyak tindakan itu semacam bentuk manipulasi dari Ihsan yang mengklaim dirinya sebagai suaminya (Hasnaeni), tetapi tidak ada pernyataan resmi yang menyebut dia adalah suaminya," kata Alice.

Bryan mengatakan kondisi Hasnaeni yang tidak stabil pengaruh dari obat. Sehingga pikirannya mudah berubah.

"Jadi ibu Hasnaeni itu setiap harus harus minum obat, jadi yang dibilang depresi memang betul dia dalam perawatan dan ketergantungan sama obat. Jadi pikirannya itu tidak stabil. Bisa digosok-gosok, mudah sekali. Hari ini bilang A nanti ganti hari, ganti jam saja sudah bilang B lagi," ujarnya.

Keluarga menduga ada yang mengarahkan Hasnaeni perihal dugaan pelecehan oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Yang mengarahkan itu yakni Ihsan Perima Negara, pelapor juga sekaligus suami siri Hasnaeni.

"Jadi kami menduga, keluarga ini, pada dasarnya ibu ini baik, komunikasinya hubungannya baik dengan Bapak Hasyim, tapi kenapa dibuat seperti itu kami menduga ada orang yang mengarahkan. Menurut keluarga, yang mengarahkan itu yang mengaku sebagai suami sirinya, namanya Ihsan Perima Negara," ujar Bryan.

Desak Pelapor Cabut Laporan

Keluarga mendesak Ihsan Perima Negara mencabut laporan dugaan pelecehan seksual tersebut. Keluarga juga berharap pelapor memberikan klarifikasi soal laporan itu.

"Harapannya juga pihak yang mengklaim atau melaporkan ketua KPU ini segera mencabut laporannya dan segera mengklarifikasi agar masalah ini segera selesai," kata Bryan.

Halaman 2 dari 2
(eva/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads