Pembangunan saluran penghubung atau got antibanjir di Jl Buluh Perindu I, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur belum juga rampung. Sejumlah warga mengeluhkan lamanya pembangunan got tersebut.
Got antibanjir ini dimaksudkan sebagai saluran air menuju Kanal Banjir Timur (KBT). Bila ditarik garis lurus, lokasi KBT sekitar 600-700 meter dari lokasi ini. Bila saluran penghubung ini jadi, banjir seperti musim hujan tahun lalu dapat dihindarkan. Saluran ini merupakan kelanjutan dari saluran yang sudah selesai dibangun di area permukiman dekat Waduk Haji Dogol, sekitar 1,5 km ke selatan.
Salah satu warga RT 16 RW 06, Mahmun (70), menyebutkan pengerjaan got Jl Buluh Perindu I ini tergolong lambat. Sebab, kata dia, pembangunan sudah dimulai sejak tahun 2022 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah sekitar tiga bulanan ini (pembangunan got antibanjir), lama ini, lambat, pekerjanya lambat," kata Mahmun saat ditemui Jumat (13/1/2024).
Sebagai pengguna jalan, dia mengaku terganggu dengan pembangunan tersebut. Kendati begitu, dia juga mengakui pembangunan got antibanjir sebenarnya cukup membantu aliran air menjadi lebih cepat, namun dia mengeluhkan proses pengerjaan yang cukup lama.
![]() |
"Sebenarnya ini cukup membantu, tapi lambat doang. Ini udah yang terakhir, kalau ini masih begini lagi, nggak tahu lah kan, mudah-mudahan jangan sampai. Cepat selesai lah biar enak, biar lancar," ungkapnya.
Ditemui secara terpisah, warga lainnya Dian (49) menuturkan hal senada. Selain terganggu karena kondisi jalan yang sering dibuka tutup, dia juga mengeluhkan terkait banyaknya debu dan polusi yang disebabkan oleh pembangunan got antibanjir itu.
"Terganggunya satu karena jalan ditutup, kedua polusi juga ya. Soalnya kan tau sendiri debu, kasian yang punya anak kecil," ucap Dian.
Pantauan detikcom, debu-debu dari area proyek saluran penghubung ini memang mengganggu. Dian juga mengaku pembangunan tesebut juga turut mempengaruhi penghasilannya. Di mana, warungnya sempat tutup karena pembangunan got antibanjir.
"Sangat menganggulah karena ini jalan umum yang aktif. Ngurangin pemasukan juga, polusi juga. Warung saya juga sempat tutup berapa bulan karena pekerjaannya terhambat ya," katanya.
Warga lainnya Rofiah pun mengungkapkan hal serupa. Ia yang juga memiliki usaha kayu di Jl Buluh Perindu mengaku sering kesusahan karena adanya pembangunan got. Sebab, saat ini pembangunan got persis berada di dekat tokonya.
"Itu usaha kayu saya, kalau ada orang mau belanja telpon dulu, 'Bu Haji, saya ada di depan bisa masuk nggak?' Jadi saya minta tolong saya operatornya tolong bisa minggir sedikit dulu, langganan saya bisa masuk nggak," imbuhnya.
"Karena pelanggan saya naik mobil, motor, truk gitu," tambahnya.
Selain itu, dia menceritakan kondisi jalan yang berpasir menjadi licin ketika hujan. Tak jarang hal itu menyebabkan pengendara motor terjatuh.
"Bukan jatuh lagi, ada motor hampir nyebur ke galian. Banyak yang jatoh, tapi ya diam aja, cuma ditolongin gitu," ceritanya.
Rofiah pun berharap serupa yakni agar pembangunan got tersebut segera dirampungkan. "Jangan lama-lama. Jangan sampai bulan puasa lah. Saya minta tolong dipercepat aja," ungkapnya.
![]() |
Pantauan detikcom di Jl Buluh Perindu I, Pondok Bambu, Dure Sawit ini, siang hari, proses pengerjaan got antibanjir masih dilakukan. Sejumlah petugas serta alat berat masih terlihat di lokasi.
Selain itu, pada beberapa waktu dilakukan sistem buka tutup jalan. Hal itu dilakukan saat alat berat tengah beroperasi.
Simak juga 'Reaksi Heru Disentil Jokowi Soal ITF Sunter-Sodetan Ciliwung-Giant Sea Wall':