Anton Gobay Beli 12 Senpi Ilegal di Filipina, 1 Pucuk Rp 14 Juta

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 11 Jan 2023 18:34 WIB
Pilot WNI bernama Anton Gobay ditangkap di Filipina karena membawa senjata api ilegal. Senpi itu akan dibawa untuk mendukung kegiatan organisasi di Papua. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Pilot asal Indonesia, Anton Gobay, ditangkap di Filipina setelah membeli senjata api (senpi) ilegal di salah satu provinsi di negara tersebut. Ada 10 pucuk senapan serbu yang dibeli Anton Gobay.

"Berupa 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber (5,56 milimeter) senilai 50 ribu peso tanpa amunisi," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (11/1/2023).

Krishna mengatakan harga 50 ribu peso tersebut untuk pembelian satu pucuk senjata laras panjang M4. "Satuan," ujarnya.

Selain 10 senpi laras panjang, ada juga dua senpi laras pendek merek Ingram berkaliber 9 mm tanpa amunisi. Harga senpi laras pendek itu disebut mencapai 45 ribu peso atau senilai Rp 12,6 juta.

"(Ada) 2 pucuk senpi laras pendek merek Ingram (9 mm), senilai 45 ribu peso, tanpa amunisi," ujarnya.

Krishna mengungkapkan Anton Gobay akan membawa senpi tersebut untuk kegiatan organisasi Papua. Namun belum diketahui pasti organisasi Papua yang dimaksud Khrisna.

"AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua," ujarnya.

Delapan personel Polri telah terbang ke Filipina untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Saat ini Polri bersama Kemlu dan KBRI Manila tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat.

"Tim Mabes Polri berjumlah 8 orang dipimpin Pati berpangkat Brigjen didampingi Athase Polri di bawah koordinasi Div Hubinter bersama Athase Pertahanan dan Perwakilan BIN serta Kemenlu dan KBRI Manila masih melakukan koordinasi dengan otoritas setempat," jelasnya.

Lihat juga video 'Penembakan di Acara Kelulusan Mahasiswa di Filipina, 3 Tewas':



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(dek/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork