Polri Dalami Pilot Pembawa Senpi Ilegal di Filipina Foto Bareng Lukas Enembe

Polri Dalami Pilot Pembawa Senpi Ilegal di Filipina Foto Bareng Lukas Enembe

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 11 Jan 2023 17:45 WIB
Pilot WNI bernama Anton Gobay ditangkap di Filipina karena membawa senjata api ilegal. Senpi itu akan dibawa untuk mendukung kegiatan organisasi di Papua. (dok Istimewa)
Pilot WNI bernama Anton Gobay ditangkap di Filipina karena membawa senjata api ilegal. Senpi itu akan dibawa untuk mendukung kegiatan organisasi di Papua. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Pilot asal Indonesia, Anton Gobay, ditangkap aparat Filipina atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal. Di media sosial (medsos) tengah ramai beredar Anton Gobay berfoto bersama Gubernur Papua Lukas Enembe yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka penerima suap.

Foto yang beredar ialah momen foto bersama Lukas Enembe bersama sejumlah pria berseragam putih hitam yang diduga merupakan para pilot. Dalam foto tersebut, Lukas Enembe duduk di kursi dan yang lainnya berdiri berjejer di belakangnya.

Belum diketahui kapan dan lokasi foto tersebut diambil. Polisi tengah mendalami foto tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedang didalami," kata Kadiv Hubinter Irjen Krishna Murti saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (11/1/2023).

Anton Gobay ditahan aparat Filipina karena membawa belasan senpi ilegal. Senpi tersebut terdiri atas 10 senpi laras panjang dan 2 senpi laras pendek.

ADVERTISEMENT

Krishna mengatakan, berdasarkan pengakuan Anton, senpi tersebut akan dibawa ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua.

"AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua," tuturnya.

Krishna menuturkan Anton membeli senpi ilegal tersebut dari seseorang di Provinsi Cebu, Filipina.

Dia menjelaskan, sepuluh senpi laras panjang tanpa amunisi yang dibawa Anton Gobay berjenis M4. Satu unit senapan tempur itu disebut dibeli Anton seharga 50 ribu peso atau senilai sekitar Rp 14 juta.

"Berupa 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber (5,56 milimeter), senilai 50.000 peso, tanpa amunisi," tuturnya.

Selain itu, ada dua senpi laras pendek merek Ingram berkaliber 9 mm tanpa amunisi. Harga senpi laras pendek itu disebut mencapai 45 ribu peso.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Ricuh di Papua Usai Lukas Enembe Dijemput KPK Tewaskan 1 Nyawa':

[Gambas:Video 20detik]



"(Ada) 2 pucuk senpi laras pendek merek Ingram (9 mm), senilai 45.000 peso, tanpa amunisi," ujarnya.

Anton Gobay Ditangkap di Filipina

Sebelumnya, Polri menerangkan, Anton Gobay ditangkap otoritas Filipina terkait masalah senjata api ilegal. Polri melakukan investigasi bersama polisi Filipina terkait kasus ini.

"Para pelaku tidak dapat menunjukkan dokumen kepemilikan senjata api atau ilegal sehingga ditahan oleh polisi setempat guna proses lebih lanjut," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (9/1/2023).

Polri lalu berkoordinasi dengan Kepolisian Filipina terkait penangkapan Anton Gobay. Polri juga mengirimkan tim dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter), Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), dan Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) ke Filipina.

Polri menyatakan menghormati proses hukum yang berjalan di Filipina.

Halaman 2 dari 2
(dek/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads