Polri mengizinkan pertandingan semifinal AFF, Indonesia vs Vietnam, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat sore ini ditonton 50.000 supporter. Polri mengatakan jumlah maksimal penonton tersebut diputuskan berdasarkan pertimbangan perilaku penonton dan prediksi risiko.
"Kita terus mengikuti perkembangan pertandingan dan perilaku penonton, serta penilaian resiko maka pertandingan nanti sore di GBK dapat ditonton 50.000 penonton," kata Asisten Kapolri bidang Operasi, Irjen Agung Setya Imam Effendi kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
Dia juga mengajak penonton menyaksikan pertandingan Indonesia vs Vietnam mengedepankan rasa aman dan nyaman. Dia mengimbau para penonton tertib dan tak membawa barang-barang berbahaya seperti senjata tajam, kembang api dan mengonsumsi minuman keras (miras).
"Mari kita nonton bola dengan nyaman. Ajak teman-teman duduk sesuai dengan nomor kursi di karcis, tidak membawa barang yang tidak diperlukan di stadion seperti senjata tajam, kembang api, miras, dan barang lain yang dilarang," imbau Agung Setya.
Berkaca dari pelemparan batu terhadap bus Tim Kesebelasan Thailand yang dilakukan supporter beberapa waktu lalu, dia berpesan agar penonton tak terprovokasi saat Indonesia vs Vietnam nanti. Ia mengajak agar penonton berempati.
"Tidak provokasi menikmati pertandingan dengan berempati dengan penonton lainnya," ucap Agung Setya.
Polda Metro Jamin Keamanan Timnas Vietnam
Diketahui, Pelatih Vietnam Park Hang-seo menyoroti keamanan menjelang laga Piala AFF 2022 antara timnas Indonesia melawan Thailand buntut aksi pelemparan terhadap bus timnas Thailand. Polda Metro Jaya menjamin keamanan para pemain timnas Vietnam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan nantinya kendaraan timnas Vietnam akan dikawal dari hotel tempat mereka menginap. Bahkan kendaraan taktis (rantis) Brimob dan mobil patroli akan membantu dalam pengawalan.
"Sejak keberangkatannya dari hotel itu, di samping dikawal pakai mobil lalu lintas, pengawalan nanti bus pemain Vietnam dan ofisialnya itu dikawal pakai kendaraan rantis Brimob," kata Zulpan saat dihubungi, Kamis (5/1).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(mha/aud)