"Tanggul pantai tidak ada konsep baru memang sudah ada konsepnya dari PUPR. Itu tidak ada perubahan tadi kita bahas hanya penajaman bagaimana caranya kali tanggul itu sudah selesai, lahannya harus kita amankan, warga juga mungkin tidak terlalu mepet membangun rumah di situ," terangnya.
Untuk pembangunan tanggul pantai, Heru mengungkapkan Pemprov DKI perlu bersinergi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Karena saat melakukan pembangunan tanggul pantai, ada lahan timbul milik Pemprov DKI Jakarta yang harus segera disertifikatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov DKI juga kemungkinan akan bersinergi dengan PT Pelindo untuk membangun sarana bagi masyarakat di lahan timbul tersebut, di antaranya taman dan lapangan basket.
"Tadi kita bahas penajaman bagaimana kalau tanggul itu sudah selesai lahannya harus kita amankan. Target pengerjaan tanggul pantai itu sampai 2025, dilakukan mulai dari tahun kemarin," imbuhnya.
(taa/jbr)