Presiden Prabowo Subianto meminta agar gunungan sampah di Bantargebang, Bekasi, segera dipangkas. Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyebut instruksi itu sebagai bentuk keprihatinan Presiden melihat sampah di RI yang jumlahnya jutaan ton setiap tahun.
"Sebagaimana diketahui, Bapak Presiden sangat prihatin melihat sampah yang jumlahnya jutaan ton setiap tahun, yaitu 56 juta ton diproduksi tiap tahun, tapi yang terkelola hanya 40 persen," kata Eddy kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).
Eddy menyinggung gunungan sampah di Bantargebang setara dengan gedung 16 lantai. Menurut dia, arahan Presiden tersebut sejalan dengan Perpres 109 Tahun 2025 yang baru-baru ini diterbitkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, Bapak Presiden dalam menginstruksikan menteri itu sejalan dengan perpres yang beliau keluarkan, Perpes 109 Tahun 2025 untuk melakukan pembakaran sampah melalui pembangkit sampah energi listrik dan menghasilkan listrik ke energi bersih dan terbarukan," ucapnya.
Waketum PAN ini mendukung instruksi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo. Pihaknya juga mengapresiasi Langkah itu sebagai komitmen penanganan sampah di RI.
"Nah, ini saya kira merupakan instruksi lanjutan dari Bapak Presiden menyusul keluarnya perpres tersebut. Kami sepenuhnya mendukung upaya Bapak Presiden untuk melakukan penanganan terhadap permasalahan sampah yang sangat akut," ujar Eddy.
"Dan kami dalam kesempatan ini juga sangat mengapresiasi Bapak Presiden mengeluarkan Perpres 109 tersebut di saat yang tepat, yaitu ketika Indonesia memang membutuhkan solusi terhadap penanganan sampah," ungkapnya.
Prabowo Soroti Gunung Sampah Bantargebang
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyoroti tingginya gunungan sampah di Bantargebang. Ia menyinggung permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk memangkas gunungan sampah di TPS Bantargebang.
"Kita bisa melihat seberapa tinggi gunungan sampah di Bantargebang, tapi ke depan insyaallah gunungan-gunungan sampah seperti di Bantargebang pelan-pelan kita akan kikis, dengan kita buat budaya baru dimulai dari anak-anak kita, dimulai dari kita sendiri, untuk memilih-milih sampah, sebelum kita buang ke tempat pembuangan sampah," katanya, dilansir Antara, Senin (27/10).
Dody mengimbau budaya memilah dan memilih sampah sudah harus menjadi kewajiban masyarakat karena sampah di perkotaan tidak terbendung lagi. Ia berjanji akan mengatasi persoalan sampah di TPS Bantargebang.
"Kita memulai mengedukasi masyarakat. Dari mulai anak-anak kita, kita berharap budaya memilah dan memilih sampah itu sudah menjadi budaya dari mulai sejak dini," katanya.
Saksikan Live DetikPagi :











































