Ini sudah akhir tahun 2022, namun kabel di Jl Mampang Prapatan Raya di Jakarta Selatan masih semrawut bergelantungan di tiang-tiang. Padahal September lalu, Anies Baswedan yang masih menjabat Gubernur kala itu sudah melakukan seremonial pemotongan kabel.
detikcom memantau di Jl Mampang Prapatan, Jaksel, Kamis (29/12/2022), terlihat kabel-kabel tak hanya semrawut di udara, namun juga menjulur ke bawah.
Nampak pula kabel yang terkelupas berada tepat di kepala pejalan kaki, di depan restoran cepat saji McDonald's arah Pasar Mampang. Entah ini kabel mengandung setrum atau tidak, yang jelas pemandangan ini bikin resah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di sisi lainnya, ada kabel yang menjulur di tiangnya. Di bawah, ada pedagang bersepeda kayuh menjajakan nasi bakar yang merasa tidak nyaman dengan kondisi ini.
"Kalau hujan angin ini kan bahaya kabel-kabel begini," kata Atmi, perempuan paruh baya penjual nasi bakar, tepat di bawah kabel semrawut ini.
Di sepanjang jalan ini, sudah ada manhole-manhole bagian dari Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT). Seharusnya, kabel-kabel utilitas yang semrawut di tiang-tiang ini dimasukkan operatornya ke manhole-manhole, karena begitulah memang fungsi SJUT. Namun nyatanya hingga akhir 2022 ini, kabel belum juga semuanya masuk ke SJUT.
Pada 5 September lalu, Anies memimpin acara seremonial pemotongan mandiri kabel udara di depan Pasar Mampang, Jakarta Selatan. Pemotongan dilakukan oleh operator utilitas pemilik kabel itu.
![]() |
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyatakan pembebasan total Jl Mampang Prapatan dari kabel udara butuh waktu setidaknya dua pekan sejak acara seremonial itu. Bila dihitung-hitung, maka dua pekan setelah acara Anies itu adalah 19 September. Tapi, ini sudah berpekan-pekan sejak 19 September.
![]() |
Di sisi lain, proyek pembuatan SJUT di Jakarta Selatan sudah selesai 100% sejak 25 Mei lalu. Hari Nugroho selaku Kepala Dinas Bina Marga menjelaskan semua operator utilitas di Mampang Prapatan ini sudah bersedia memindahkan kabelnya ke saluran bawah tanah SJUT, sehingga nantinya kabel-kabel yang ditinggalkan di tiang-tiang bisa dipotong.
SJUT di sini dinyatakan Pemprov DKI bakal mengakhiri proyek 'gali lubang tutup lubang' yang dulu sering terjadi di Mampang Prapatan, hanya gara-gara ingin membenahi kabel optik. Kini, aspal tak perlu digali-gali lagi dan kemacetan lebih bisa dihindari, karena instalasi kabel optik dan kabel utilitas bisa diakses dengan cara membuka lubang manhole di SJUT tanpa perlu menggali.
(dnu/aik)