4. Korban Diantar ke RS
Mulyanah bersama warga lainnya langsung menolong SS. Baju SS diganti, dan diantar ke rumah sakit.
"Terus dia ngomong dia (SS) minta tolong dirinya dibawa ke rumah sakit. Dia (SS) posisinya sudah basah kuyup, anaknya sudah dibawa Ibu Yayah. (SS) disiram (air) sama ibu-ibu (tetangga) di depan. Aku bawa dia ganti baju pakai baju aku karena aku nggak berani masih karena banyak asap panas dari rumah. Aku salinin di depan, langsung aku bawa ke RSUD Cengkareng naik motor berdua sama anak aku," jelas Mulyanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Korban Sempat Bertanya Terkait Kondisi Mukanya
Di motor, SS sempat bertanya ke Mulyanah. Saat itu Mulyanah melihat mata SS memutih.
"Di jalan itu masih bisa ngomong dia, 'Tan, muka aku ancur nggak?' 'Nggak, muka lu masih cantik, Bun, cuma mata lu udah pada putih'. Dia nanyainnya itu mukanya aja," tutur Mulyanah.
"Jadi, (matanya) samar-samar putih gitu, kayak orang katarak ya. 'Kamu bisa lihat nggak?'. 'Nggak, aku nggak bisa ngelihat, gelap', dia senderan aja di motor, di pundak aku," sambungnya.
6. Istri dan Anak Tewas
Korban dan bayinya sempat dirawat di rumah sakit. Namun, nyawa mereka tak tertolong.
"Ya, (kedua korban) tewas setelah beberapa jam dirawat," imbuh Ardhie.
7. Pelaku Kabur
Pelaku lalu bergegas memesan ojek online usai istrinya keluar rumah minta tolong. Pelaku kabur.
"Pelaku langsung lari kabur dengan menggunakan ojek online motor," jelas Ardhie.
8. Sakit Hati
Polisi mengungkap dugaan motif pelaku. Ia mengatakan kejadian ini karena sakit hati atas sindiran sang istri.
"Motifnya karena dilatarbelakangi sakit hati. Pelaku sakit hati terhadap istrinya, SS, karena disindir terkait masalah keluarga," ujar Ardhie.
(isa/rfs)