.webp)
Seorang pria berinisial R (48) tega menyiramkan air keras ke istrinya, SS (31), dan anaknya, KM (1), di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Kini tempat kejadian perkara (TKP) penyiraman air keras itu dipasangi garis polisi.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (27/12/2022), pukul 14.30 WIB, tampak garis polisi melintang di rumah kontrakan milik suami-istri itu. Terlihat bendera kuning dipasang di gang arah rumah kontrakan itu.
Tak tampak petugas kepolisian di TKP. Sementara itu, tetangga tampak masih berkumpul di sekitar rumah kontrakan. Ada karung berisikan sampah yang menggantung di depan TKP rumah kontrakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban Telah Dimakamkan
Tetangga sekaligus saksi saat kejadian, Y (50), mengatakan kedua jenazah telah dimakamkan. Keduanya dikebumikan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Kapuk Kebon Jahe, Cengkareng, Jakbar.
"Anak dan istrinya sudah dimakamin tadi, baru saja (saya) pulang," ujar Y saat ditemui detikcom.
Sebelumnya diberitakan, R tega menyiramkan air keras ke istri dan anaknya di Cengkareng, Jakbar. Kedua korban tewas.
"Telah terjadi kejadian penyiraman dengan menggunakan air keras oleh suami korban sehingga menyebabkan luka di bagian muka dan tangan korban istri dan di bagian muka dan badan anaknya," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo dalam keterangannya, Selasa (27/12).
Kedua korban tewas setelah beberapa jam dirawat. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB pada Senin (26/12), tepatnya di Jalan Kapuk Rawa Gabus, Cengkareng, Jakbar.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Kejadian itu terkuak saat korban keluar dari rumah dan berteriak minta tolong kepada tetangga korban. Siraman air keras itu mengenai muka dan badan SS. Sementara itu, korban bayi terkena siraman air keras pada muka dan badannya.
Kedua korban sempat dibawa ke RSUD Cengkareng untuk diberi pertolongan pertama. Sementara itu, pelaku diketahui kabur menggunakan ojek online (ojol).
"(Pelaku) masih dicari," ujar Ardhie.
