Detik-detik Mencekam Sesaat Usai Ibu dan Anak di Jakbar Disiram Air Keras

Detik-detik Mencekam Sesaat Usai Ibu dan Anak di Jakbar Disiram Air Keras

Silvia Ng - detikNews
Selasa, 27 Des 2022 18:28 WIB
Seorang pria tega menyiramkan air keras ke istri dan anaknya di Cengkareng, Jakbar. Kini, lokasi penyiraman air keras itu dipasangi garis polisi. (Silvia Ng/detikcom)
TKP pria menyiramkan air keras ke istri dan anaknya di Cengkareng, Jakbar. (Silvia Ng/detikcom)
Jakarta -

Pria berinisial R (48) diduga menyiramkan air keras ke istrinya, SS (31), dan anaknya, KM (1), di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), hingga keduanya tewas. Tetangga korban menceritakan detik-detik mencekam sesaat usai peristiwa penyiraman air keras itu terjadi.

"Sudah parah, matanya sudah bengkak, nggak bisa lihat, bibirnya sudah matang, ibarat kata orang, kayak ayam diseduh, dagingnya nggak merah lagi, sudah putih. Jadi saya langsung ambil, saya bawa (ke rumah sakit)," ujar tetangga korban, Yayah (50), di Jakbar, Selasa (27/12/2022).

"Bau air kerasnya menyengat. Itu saya juga sampai luka tuh, bengkak (tangan dan perut). Apalagi kalau si korban yang disiram," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yayah mengatakan juga ikut terluka saat menolong KM yang baru saja diguyur air keras. Dia menyebut ibu korban, SS, dalam kondisi basah dan badannya memerah saat meminta tolong.

"(Badannya) merah, baju basah sama air kimia, kayak gimana orang habis mandi berdua (dengan anaknya). Cuma dia kayaknya, emaknya, sudah nggak bisa minum, muntah," tutur Yayah.

ADVERTISEMENT

Tetangga korban lainnya, Mulyanah (40), mengatakan SS sempat diguyur air bersih oleh tetangga sebelum dibawa ke rumah sakit. Dia mengatakan tubuh korban berasap setelah disiram air panas.

"Terus dia ngomong, dia (SS) minta tolong dirinya dibawa ke rumah sakit. Dia (SS) posisinya sudah basah kuyup, anaknya sudah dibawa Ibu Yayah. (SS) disiram (air) sama ibu-ibu (tetangga) di depan. Aku bawa dia ganti baju pakai baju aku karena aku nggak berani masih karena banyak asap panas dari rumah. Aku salinin di depan, langsung aku bawa ke RSUD Cengkareng naik motor berdua sama anak aku," jelas Mulyanah.

SS disebut sempat bertanya ke Mulyanah soal kondisi wajahnya. Saat itu, Mulyanah mengaku melihat mata SS yang memutih.

"Di jalan itu masih bisa ngomong dia, 'Tan, muka aku hancur nggak?'. (Saya jawab) 'Nggak, muka lu masih cantik, Bun, cuma mata lu udah pada putih'. Dia nanyainnya itu mukanya aja," tutur Mulyanah.

"Jadi, (matanya) samar-samar putih gitu, kayak orang katarak ya. 'Kamu bisa lihat nggak?'. 'Nggak, aku nggak bisa ngelihat, gelap', dia senderan aja di motor, di pundak aku," sambungnya.

SS dan KM kemudian meninggal dunia setelah beberapa jam dirawat di RSUD Cengkareng. SS diketahui sempat koma sebelum meninggal dunia.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: Momen WN Timteng yang Siram Istri Siri Air Keras Diciduk di Soetta

[Gambas:Video 20detik]



Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan penyiraman air keras itu dilakukan suami korban. Menurutnya, air keras itu menyebabkan luka parah di tubuh kedua korban.

"Telah terjadi kejadian penyiraman dengan menggunakan air keras oleh suami korban sehingga menyebabkan luka di bagian muka dan tangan korban istri dan di bagian muka dan badan anaknya," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo dalam keterangannya.

"Ya, (kedua korban) tewas setelah beberapa jam dirawat," imbuhnya.

Ardhie mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (26/12), tepatnya di Jalan Kapuk Rawa Gabus, Cengkareng, Jakarta Barat. Kejadian itu terungkap saat korban keluar dari rumah dan berteriak minta tolong kepada tetangga korban.

Saat itu, lanjut Ardhie, korban mengatakan disiram air keras oleh si suaminya. Suami korban diduga kabur dengan ojol setelah peristiwa itu.

"Awal korban keluar dari rumah dan berteriak minta tolong kepada Saksi 1 (tetangga korban), bahwa dirinya telah disiram oleh suami (R) menggunakan air keras sehingga mengenai badannya dan anaknya," tutur Ardhie.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads