8 Fakta Pria Tak Punya Hati Siram Air Keras Tewaskan Anak-Istri

8 Fakta Pria Tak Punya Hati Siram Air Keras Tewaskan Anak-Istri

Silvia Ng - detikNews
Rabu, 28 Des 2022 07:41 WIB
Seorang pria tega menyiramkan air keras ke istri dan anaknya di Cengkareng, Jakbar. Kini, lokasi penyiraman air keras itu dipasangi garis polisi. (Silvia Ng/detikcom)
Seorang pria tega menyiramkan air keras ke istri dan anaknya di Cengkareng, Jakbar. Kini, lokasi penyiraman air keras itu dipasangi garis polisi. (Silvia Ng/detikcom)
Jakarta -

Sungguh tega pria di Cengkareng, Jakarta Barat, berinisial R (48). Ia menyiram air keras ke wajah dan tubuh istrinya, SS (31) serta anaknya KM (1).

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB pada Senin (26/12), tepatnya di Jalan Kapuk Rawa Gabus, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Telah terjadi kejadian penyiraman dengan menggunakan air keras oleh suami korban sehingga menyebabkan luka di bagian muka dan tangan korban istri dan di bagian muka dan badan anaknya," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berikut sejumlah fakta terkait aksi penyiraman air keras itu:

1. Berawal dari Karaoke Lalu Cekcok

Saksi sekaligus tetangga korban, Mulyanah (50), mengatakan sempat terdengar suara karaoke dari arah rumah suami-istri itu. Dia mengatakan karaoke itu berlangsung sekitar dua jam.

ADVERTISEMENT

"Awalnya pagi-pagi karaokean jam 09.00 pagi, terus aku lewat ke pasar, aku pulang, bawa ikan sama air kelapa, udah diam (berhenti bernyanyi karaoke). Nggak lama aku siangin ikan mau minta bawang putih ke depan, itulah di situ dia cekcok," ujar Mulyanah saat ditemui detikcom.

Mulyanah mengatakan pertengkaran itu tak berlangsung lama. Dia tak menggubris pertengkaran tetangganya lantaran tak ingin ikut campur masalah keluarga orang lain.

Mulyanah mengatakan suami-istri itu sempat tarik-menarik pintu kontrakannya. Saat itu, lanjut Mulyanah, dia tahu bahwa SS dan KM telah disiram air keras oleh pria tersebut.

"Nah kedengaran sama aku adu mulut, tapi dibiarin karena takut ikut campur masalah keluarga. Nggak tahu sudah disiram air keras, tahunya pas si suaminya keluar sudah pakai ransel, tarik-tarikan pintu," imbuhnya.

Seorang pria tega menyiramkan air keras ke istri dan anaknya di Cengkareng, Jakbar. Kini, lokasi penyiraman air keras itu dipasangi garis polisi. (Silvia Ng/detikcom)Barang-barang di dekat rumah korban, ada sejumlah botol (Silvia Ng/detikcom)


2. Istri Teriak Minta Tolong

Setelah kejadian penyiraman air keras itu, SS berlari keluar rumah. Ia berteriak minta tolong.

"Awal korban keluar dari rumah dan berteriak minta tolong kepada Saksi 1 (tetangga korban), bahwa dirinya telah disiram oleh suami (R) menggunakan air keras sehingga mengenai badannya dan anaknya," tutur Ardhie.


3. Badan Korban Memerah

Tetangga korban lainnya, Yayah (50), membeberkan kondisi memprihatikan korban. Daging korban jelasnya sampai-sampai kemerahan.

"Sudah parah, matanya sudah bengkak, nggak bisa lihat, bibirnya sudah matang, ibarat kata orang, kayak ayam diseduh dagingnya nggak merah lagi, sudah putih. Jadi saya langsung ambil, saya bawa (ke rumah sakit)," ujar Yayah.

Yayah mengatakan dirinya juga ikut terluka saat menolong KM yang baru saja diguyur air keras. "Bau air kerasnya menyengat, itu saya juga sampai luka tuh, bengkak (tangan dan perut). Apalagi kalau si korban yang disiram," imbuhnya.

Dia menyebut ibu korban, SS, dalam kondisi basah dan badannya memerah saat meminta tolong.

"(Badannya) merah, baju basah sama air kimia, kayak gimana orang habis mandi berdua (dengan anaknya). Cuma dia kayaknya, emaknya, sudah nggak bisa minum, muntah," tutur Yayah.

Selengkapnya di halaman berikutnya

Simak juga 'Ini Tampang Pemuda yang Perkosa Ibu dan Adik Kandung di Lampung':

[Gambas:Video 20detik]




4. Korban Diantar ke RS

Mulyanah bersama warga lainnya langsung menolong SS. Baju SS diganti, dan diantar ke rumah sakit.

"Terus dia ngomong dia (SS) minta tolong dirinya dibawa ke rumah sakit. Dia (SS) posisinya sudah basah kuyup, anaknya sudah dibawa Ibu Yayah. (SS) disiram (air) sama ibu-ibu (tetangga) di depan. Aku bawa dia ganti baju pakai baju aku karena aku nggak berani masih karena banyak asap panas dari rumah. Aku salinin di depan, langsung aku bawa ke RSUD Cengkareng naik motor berdua sama anak aku," jelas Mulyanah.


5. Korban Sempat Bertanya Terkait Kondisi Mukanya

Di motor, SS sempat bertanya ke Mulyanah. Saat itu Mulyanah melihat mata SS memutih.

"Di jalan itu masih bisa ngomong dia, 'Tan, muka aku ancur nggak?' 'Nggak, muka lu masih cantik, Bun, cuma mata lu udah pada putih'. Dia nanyainnya itu mukanya aja," tutur Mulyanah.

"Jadi, (matanya) samar-samar putih gitu, kayak orang katarak ya. 'Kamu bisa lihat nggak?'. 'Nggak, aku nggak bisa ngelihat, gelap', dia senderan aja di motor, di pundak aku," sambungnya.


6. Istri dan Anak Tewas

Korban dan bayinya sempat dirawat di rumah sakit. Namun, nyawa mereka tak tertolong.

"Ya, (kedua korban) tewas setelah beberapa jam dirawat," imbuh Ardhie.


7. Pelaku Kabur

Pelaku lalu bergegas memesan ojek online usai istrinya keluar rumah minta tolong. Pelaku kabur.

"Pelaku langsung lari kabur dengan menggunakan ojek online motor," jelas Ardhie.

8. Sakit Hati

Polisi mengungkap dugaan motif pelaku. Ia mengatakan kejadian ini karena sakit hati atas sindiran sang istri.

"Motifnya karena dilatarbelakangi sakit hati. Pelaku sakit hati terhadap istrinya, SS, karena disindir terkait masalah keluarga," ujar Ardhie.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads