Perintah 'Hajar' dari Sambo ke Eliezer Dinilai Punya Banyak Makna

ADVERTISEMENT

Perintah 'Hajar' dari Sambo ke Eliezer Dinilai Punya Banyak Makna

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 28 Des 2022 06:29 WIB
Ilustrasi fokus (bukan buat insert) Polisi Tembak Mati Polisi (Luthfy Syahban/detikcom)
Ilustrasi Polisi Tembak Mati Polisi (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta -

Pada 8 Juli lalu, Ferdy Sambo, memerintahkan 'hajar' kepada ajudannya, Richard Eliezer. Terjadilah pembunuhan. Eliezer menembak mati Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang juga ajudan Sambo. Namun di persidangan, perintah 'hajar' itu dinilai punya banyak makna.

Kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah, bertanya ke ahli pidana dari Universitas Andalas (Unand) Elwi Danil. Elwi menjelaskan makna 'hajar' yang terucap dari mulut Sambo, saat itu Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

"Harus didudukkan terlebih dahulu adalah pemahaman kata 'hajar'. Apa yang disebut kata 'hajar' itu. Apakah 'hajar' itu dipukul ditembak atau dianiaya atau bagaimana. Tentu hal ini harus diminta kejelasan pada ahli bahasa tentang apa yang disebut dengan kata 'hajar' itu," kata Elwi yang duduk sebagai ahli meringankan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (27/12) kemarin.

Kemungkinan makna kata 'hajar' diartikan secara spesifik oleh orang-orang dari institusi tertentu. Jadi tak hanya satu makna yang kemungkinan ada. Bisa jadi kemungkinan 'hajar' adalah membunuh, bisa jadi 'hajar' adalah tidak membunuh.

"Mungkin biasanya di tengah masyarakat atau di institusi tertentu apa yang dipahami dengan istilah kata 'hajar' itu. Sehingga apa yang dipahami itu saya kira bisa digunakan sebagai pedoman dari pengertian dari 'hajar' itu," imbuhnya.

Selanjutnya, apakah Eliezer bertindak melebihi perintah?:

Simak Video 'Saat Ahli Sebut Putri Candrawathi Tak Bisa Dijerat Pasal Pembunuhan':

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT