Ferdy Sambo mengaku memberikan perintah 'hajar Chad' kepada Bharada Richard Eliezer terkait kasus penembakan Brigadir Yosua. Pengacara Richard Eliezer, Ronny Talapessy, menilai keterangan Sambo tidak masuk akal.
"Pernyataan dia yang terkait kalau dia melawan tembak saja, artinya apa, FS itu tau kalau Ricad itu memegang senjata. Nah kalau FS bilang hajar saja ini kan konotasinya seperti kaya berkelahi pake tangan, pake kaki," kata Ronny saat dihubungi, Rabu (7/12/2022).
Sementara itu kata Ronny, Ferdy Sambo sendiri meminta jika Yosua memberikan perlawanan maka tembak. Ronny menilai hal ini membuktikan Sambo sadar anak buahnya memiliki senjata.
"Sedangkan satu sisi lain di Saguling itu dia sampaikan bahwa dia bilang kalau dia melawan tembak saja. Nah ini kalau penilaian kami dia sadar bahwa anak buahnya bersenjata," tuturnya.
Sehingga menurut Ronny tidak masuk akal jika Sambo perintahkan hajar. Ronny juga menilai pernyataan Sambo dalam sidang menunjukkan ketidak logisan.
"Jadi tidak masuk akal dia memerintahkan hajar. Lalu dia berharap perintah hajar itu kaya berkelahi pakai tangan pakai kaki," kata Ronny.
"Ini menunjukkan ketidak logisan, publik dan majelis hakim bisa menilai," sambungnya.
Simak halaman selanjutnya
Saksikan Video 'Pengakuan Sambo: Awal Rencanakan Pembunuhan hingga Bersih-bersih CCTV':