Gerobak Pemulung Culik Bocah Jakpus Dijual di Poncol Rp 400 Ribu

Gerobak Pemulung Culik Bocah Jakpus Dijual di Poncol Rp 400 Ribu

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 27 Des 2022 17:23 WIB
Penculikan bocah oleh pria misterius dengan bajaj di Jakpus (dok. tangkapan layar)
Penculikan bocah oleh pria misterius dengan bajaj di Jakpus. (dok. tangkapan layar)
Jakarta -

Polisi menemukan gerobak milik pemulung berinisial Y yang diduga dipakai untuk menculik bocah berinisial MA (6) di Gunung Sahari, Jakarta Pusat (Jakpus). Gerobak tersebut dijual ke Pasar Poncol seharga Rp 400 ribu.

"Gerobak itu kita temukan telah dijual oleh pelaku pagi hari sebelum kejadian. Dijual di Pasar Poncol seharga Rp 400 ribu," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombed Komarudin saat dihubungi wartawan, Selasa (27/12/2022).

Komarudin mengatakan bahwa terduga pelaku kerap berpindah-pindah tempat tinggal. Pelaku kerap terlihat di berbagai tempat, bahkan hingga ke kawasan Jakarta Utara (Jakut).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia memang tidak menetap ya, artinya dia selalu berpindah-pindah karena dari beberapa CCTV yang sempat kita ambil pas kebetulan dia ada di Jalan Irigasi, ada satu yang menangkap di situ. Kadang dia tidur di situ dan juga yang pernah melihat kesehariannya terkadang ada di wilayah daerah Jakarta Utara," ujarnya.

Polisi masih menyelidiki identitas pasti terduga pelaku. Gerobak yang ditemukan tersebut sesuai dengan keterangan keluarga korban.

ADVERTISEMENT

"Sebagaimana disampaikan oleh keluarga korban dan juga saksi-saksi yang lain bahwa terduga pelaku adalah orang dengan pekerjaan mengumpulkan barang bekas. Biasa menggunakan gerobak dengan ciri-ciri sebagaimana yang digambarkan," ucapnya.

Pelaku Jual Gerobak Sebelum Culik Bocah

Sebelumnya diberitakan, polisi menemukan gerobak yang digunakan pemulung penculik bocah berdomisili di Gunung Sahari, Jakpus. Polisi menyebut pelaku menjual gerobaknya ke pengepul barang rongsokan sebelum menculik MA.

"Sementara progresnya kita baru berhasil mendapatkan gerobak. Gerobak itu dijual pada tanggal 7 pagi, sebelum kejadian (penculikan). Kalau kejadian itu kan tanggal 7 siang sekitar jam 10," kata Kombes Komarudin.

Komarudin menyebutkan pelaku menjual gerobaknya dengan harga Rp 400 ribu. Dia menduga uang hasil penjualan gerobak tersebut digunakan pelaku untuk mengiming-imingi korban.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Yang Diketahui Sejauh Ini soal Penculikan Bocah di Jakpus

[Gambas:Video 20detik]




"Kalau dirangkai ceritanya, dimungkinkan uang hasil penjualan dipakai untuk mengiming-imingi dan membelikan Kentucky buat korban dan lain sebagainya," ucapnya.

Pelaku membawa MA dari kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat (Jakpus), pada Rabu (7/12). Pemulung tersebut menculik MA dengan menumpangi bajaj.

Polisi masih menyelidiki sekaligus mencari keberadaan korban dan pelaku.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak Y datang ke sekitar lokasi menumpangi bajaj bahan bakar gas (BBG) berwarna biru.

Dari rekaman tersebut, terekam Y turun dan meninggalkan bajaj pada pukul 10.10 WIB. Dalam rekaman CCTV, tampak pelaku naik ke bajaj pada pukul 10.13 WIB. Korban tampak ikut dibawa masuk ke bajaj.

Halaman 2 dari 2
(rdh/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads