Kasus dugaan pelecehan berujung persekusi mahasiswa Universitas Gunadarma, Depok, berbuntut panjang. Setelah kasus diselesaikan secara damai, korban persekusi kini membantah tuduhan pelecehan tersebut.
Mahasiswa tersebut, laki-laki berinisial T (18) mengklaim bahwa tuduhan pelecehan hanyalah hoax semata. Ia juga mengaku trauma usai ditelanjangi hingga dicekoki air seni.
Hal itu diungkapkan T saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro Depok, Rabu (21/12/2022). T diperiksa atas laporannya soal kasus persekusi yang dialaminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sejumlah pengakuan mahasiswa Gunadarma terkait persekusi yang dirangkum detikcom, Kamis (22/12/2022).
Korban Persekusi Klaim Tuduhan Pelecehan Hoax
Mahasiswa berinisial T, korban persekusi di kampus Universitas Gunadarma, Kota Depok, diperiksa polisi. T mengklaim tuduhan pelecehan yang berujung persekusi terhadapnya hoax.
"Itu fitnah, fitnah, bohong. Itu cuman hoax yang disebarkan, tapi saya sampai (diperlakukan) segitu brutalnya, padahal mereka belum tahu penjelasannya tapi dia udah mereka main hakim sendiri," kata T (18) kepada wartawan di Polres Metro Depok, Rabu (21/12).
T membantah melakukan pelecehan terhadap mahasiswi Gunadarma. Ia mengklaim polisi beranggapan hal yang sama.
"Enggak ada sama sekali, itu hanya fitnah saya, fitnah banget itu. Polisi pun juga bilang itu bukan pelecehan, bukan saya doang yang bilang," kata T.
Korban Persekusi Ngaku Trauma
T mengaku trauma setelah mengalami persekusi tersebut. Ia juga menyatakan tidak ingin berkuliah lagi di Universitas Gunadarma.
"Yang dirasakan mungkin trauma kayak saya nggak mau ketemu orang-orang itu lagi. Ya udah tahulah jawabannya gimana, enggak sama sekali. Mau pindah kampus," kata T.
Baca di halaman selanjutnya persekusi yang dialami mahasiswa Gunadarma
Simak Video 'Babak Baru Pelecehan di Gunadarma, Kini Pelaku Lapor soal Dipersekusi':
Ngaku Ditelanjangi hingga Dicekoki Air Seni
T mengaku mendapat sejumlah kekerasan oleh beberapa oknum mahasiswa. Ia mengaku dipersekusi oleh sejumlah mahasiswa yang juga dari kampus Gunadarma.
"Sebelum dibawa ke pohon itu, saya diborgol dan posisi saya ditelanjangi. Ditelanjangi, sampai nggak ada sama sekali, ditelanjangin bener di dekat lapangan di dekat tangga. Jadi ada tempat gitu tempat pojokan," ungkap T (18) kepada wartawan di Polres Metro Depok, Jalan Maronda Raya, Rabu (21/12).
T mengatakan ditelanjangi hingga dicekoki air seni oleh para pelaku persekusi. T pun memaparkan sejumlah tindakan persekusi yang menimpanya.
"Saya ditelanjangin, disundut, ditendang, dipukul kepala saya, diinjak, jerawat saya yang pecah dikasih balsem. Kelamin saya dikasih koyo, disiram air kencing, dicekoki air kencing, mulut saya diminumin air kopi mendidih, terus juga jerawat saya juga disundut," papar T.
T juga mengatakan bekas sundutan rokok masih terdapat pada tubuhnya. T juga mengatakan telah melaporkan dua orang pelaku persekusi pada pihak kepolisian. Namun ibundanya, kata T, akan melaporkan semua yang terlibat pada peristiwa yang menimpanya.
"Masih di sekitar sini ini sundutan, terus ini juga kadang leher juga sakit. Saya sih baru ngincer dua orang tapi nyokap saya bilang semuanya bakal terlibat," kata T.
Seperti diketahui, dua mahasiswa Gunadarma ditelanjangi hingga dicekoki air seni dalam lingkungan kampus. Keduanya dipersekusi karena diduga melakukan pelecehan terhadap tiga mahasiswi.
Mahasiswi korban pelecehan sempat lapor polisi, namun kemudian laporan tersebut dicabut dan kasus dinyatakan selesai damai.