Tarik Tambang IKA Unhas Berujung Duka, Ini Sosok Korban Tewas dan Kronologi

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 18 Des 2022 19:23 WIB
Foto: Ibrahim Rewa/detiksulsel
Jakarta -

Acara lomba tarik tambang IKA Unhas yang diikuti oleh sekitar 6.000 orang di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berujung jatuhnya sejumlah korban tewas dan luka-luka. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan kronologi insiden tersebut.

Berikut ini sederet informasi terkait berita tarik tambang IKA Unhas yang menelan sejumlah korban, yang dirangkum detikcom, Minggu (18/12/2022).

Korban Tarik Tambang IKA Unhas: 1 Tewas-8 Luka

Acara Lomba Tarik Tambang Pemecahan Rekor Muri itu digelar oleh IKA Unhas pada hari Minggu (18/12/2022) di Makassar, Sulsel. Acara lomba yang dihadiri sekitar 6.000 peserta itu berujung jatuhnya sejumlah korban luka-luka hingga tewas.

Menurut data terakhir, ada satu orang korban tewas akibat terbentur aspal. Selain itu ada sebanyak 8 orang korban lainnya mengalami luka-luka.

"Data yang diperoleh, 1 orang MD (meninggal dunia) dan 8 orang luka," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando dikutip dari detikSulsel, Minggu (18/12/2022).

Menurut Lando, salah satu korban luka bahkan mengalami luka serius pada telapak kaki. Para korban luka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. "(Dari total 8 luka) 7 luka lecet dan 1 luka robek pada telapak kaki," kata Lando.

Kendati demikian, Lando mengaku belum bisa menjelaskan banyak hal. Dia mengaku pihaknya menyelidiki lebih lanjut terkait insiden maut ini. "Cuma sebatas itu yang bisa saya sampaikan untuk saat ini," tuturnya.

Pamflet lomba tarik tambang IKA Unhas yang menewaskan 1 peserta. Foto: Istimewa

Identitas Korban Tewas Tarik Tambang IKA Unhas

Satu korban tewas dalam insiden tarik tambang IKA Unhas itu diketahui identitasnya. Korban adalah seorang wanita bernama Masita B.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, Masita adalah warga Jalan Kelapa Tiga, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulsel, yang ikut dalam lomba tarik tambang di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (18/12).

Masita, yang juga Ketua RT 001 RW 007 Kelurahan Ballaparang, adalah satu dari 5.000 peserta dalam kegiatan pemecahan rekor tersebut. Pomanto, yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel, mengaku korban sebagai sosok pekerja keras. Korban juga dikenal sebagai ketua RT yang memiliki dedikasi tinggi terhadap Pemkot Makassar.

Kronologi insiden Tarik Tambang IKA Unhas

Kronologi insiden tarik tambang IKA Unhas pun dijelaskan oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. Danny mengatakan bahwa korban tewas dalam acraa tersebut bukan saat acara tarik tambang, melainkan setelah acara tersebut selesai.

"Kejadian pas mulai hujan. Saya kan di tengah, itu sudah selesai (acara tarik tambangnya). Rupanya (tali) tambang itu kan menyimpan energi (masih tertarik setelah acara)," kata Danny, dilansir detikSulsel, Minggu (18/12/2022).

Danny, yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel, menjelaskan bahwa ada sekitar 6.000 peserta dalam tarik tambang tersebut yang terbagi menjadi 2 tim. Tim pertama menggunakan kostum merah, sedangkan tim kedua menggunakan kostum putih.

"Yang menang kan yang 3.000 orang itu (pakai baju merah), dia (korban) di ujung di putih yang kalah. Dia berdiri di atas tali, talinya kan terlecut (tertarik) kena kakinya kemudian (korban) terpental ke beton," sambung Danny.

Danny sendiri ikut melayat ke rumah duka di area Kelurahan Ballaparang, Rappocini, Makassar. Dia menyebut almarhumah merupakan anggota aktif PKK Makassar. Danny juga memberi keluarga korban hadiah umrah. Dia berharap keluarga korban diberi ketabahan.

"Acara-acara kita batalkan semua, acara pertandingan domino, ini saya di rumah ganti dengan doa, pemecahan rekor Muri kita tidak rayakan juga itu. Kita batalkan semua," tuturnya.

Keterangan Saksi soal Korban Tewas

Seorang saksi mata bernama Ikram Saputra menerangkan terkait korban tewas dalam acara lomba tarik tmabang IKA Unhas tersebut. Menurut Ikram, korban awalnya datang joging di Lapangan Hasanuddin, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar. Korban kemudian tertarik mengikuti lomba tarik tambang.

"Sebenarnya mau joging, ternyata ada acara lomba tarik tambang, rekor Muri," kata Ikram.

Korban dan kelompoknya kemudian mengikuti perlombaan tarik tambang. Korban maupun lawan tarik-menarik tali tambang untuk memenangi lomba tersebut. Namun, pada saat lawan menarik tali tambang itu, korban terseret maju dan terjatuh hingga terbentur aspal.

"Dia kecelakaan akibat tekanan talinya. Dia maju (tertarik ke depan hingga jatuh ke aspal dan terbentur)," ujar Ikram.

Simak juga 'Mayat Siswi SMA di Sumur dan Leher Terikat Gemparkan Deli Serdang':






(wia/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork