Walkot Makassar Ungkap Kronologi Tewasnya Peserta Tarik Tambang IKA Unhas

ADVERTISEMENT

Walkot Makassar Ungkap Kronologi Tewasnya Peserta Tarik Tambang IKA Unhas

Hermawan Mappiwali - detikNews
Minggu, 18 Des 2022 17:36 WIB
Peserta tarik tambang IKA Unhas tewas terbentur aspal.
Peserta tarik tambang IKA Unhas tewas. (Ibrahim Rewa/detiksulsel)
Jakarta -

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, menjelaskan kronologi tewasnya Masyita (43), peserta tarik tambang Ikatan Alumni (IKA) Unhas Sulawesi Selatan (Sulsel). Danny mengatakan bahwa korban tewas terbentur aspal bukan saat acara tarik tambang, melainkan setelah acara tersebut selesai.

"Kejadian pas mulai hujan. Saya kan di tengah, itu sudah selesai (acara tarik tambangnya). Rupanya (tali) tambang itu kan menyimpan energi (masih tertarik setelah acara)," kata Danny, dilansir detikSulsel, Minggu (18/12/2022).

Danny, yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel, menjelaskan bahwa ada sekitar 6.000 peserta dalam tarik tambang tersebut yang terbagi menjadi 2 tim. Tim pertama menggunakan kostum merah, sedangkan tim kedua menggunakan kostum putih.

"Yang menang kan yang 3.000 orang itu (pakai baju merah), dia (korban) di ujung di putih yang kalah. Dia berdiri di atas tali, talinya kan terlecut (tertarik) kena kakinya kemudian (korban) terpental ke beton," sambung Danny.

Danny sendiri ikut melayat ke rumah duka di area Kelurahan Ballaparang, Rappocini, Makassar. Dia menyebut almarhumah merupakan anggota aktif PKK Makassar. Danny juga memberi keluarga korban hadiah umrah. Dia berharap keluarga korban diberi ketabahan.

"Acara-acara kita batalkan semua, acara pertandingan domino, ini saya di rumah ganti dengan doa, pemecahan rekor Muri kita tidak rayakan juga itu. Kita batalkan semua," tuturnya.

Baca selengkapnya di sini.

Simak juga 'Mayat Siswi SMA di Sumur dan Leher Terikat Gemparkan Deli Serdang':

[Gambas:Video 20detik]



(mae/imk)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT