Lomba tarik tambang IKA Unhas yang diikuti 5.000 orang di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berujung satu peserta tewas akibat terbentur aspal. Korban diketahui juga sebagai ketua RT dan kader PKK.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melayat ke rumah korban. Korban meninggal dunia bernama Masita B. Ia adalah warga Jalan Kelapa Tiga, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang ikut dalam lomba tarik tambang di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (18/12/2022).
"Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam baik secara pribadi maupun sebagai wali kota dan Ketua IKA Unhas Sulsel," ujarnya seperti dilansir Antara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lomba Tarik Tambang Pemecahan Rekor Muri itu digelar oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Sulsel. Masita, yang juga Ketua RT 001 RW 007 Kelurahan Ballaparang, adalah satu dari 5.000 peserta dalam kegiatan pemecahan rekor tersebut.
Pomanto, yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel, mengaku korban sebagai sosok pekerja keras. Korban juga dikenal sebagai ketua RT yang memiliki dedikasi tinggi terhadap Pemkot Makassar.
"Tidak ada yang menduga ada insiden seperti ini, saya mengucapkan dukacita yang mendalam. Apalagi beliau ini kader PKK dan ketua RT yang berdedikasi, jadi saya merasa sangat kehilangan," katanya.
Ia juga tidak menyangka ada insiden seperti ini. Padahal sebelum acara dimulai, ia sudah keliling memantau satu per satu peserta di lokasi.
"Kita tidak pernah mau ada insiden seperti ini, maka kita berusaha seaman mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu per satu. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah menduga," kata dia.
Menurut dia, pihak panitia telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk meminimalkan segala jenis insiden yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, panitia telah memiliki pengawas untuk masing-masing jarak di setiap wilayah.
"Antisipasi itu sudah lengkap, kita punya pengawas masing-masing jarak. Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan," katanya.
"Saya minta semuanya diurus, termasuk BPJS-nya. Teman-teman harus urus dengan baik," kata dia.
Selain mengakibatkan satu orang meninggal dunia karena pendarahan di kepala, insiden ini mengakibatkan tiga orang luka-luka.
Simak juga 'Mayat Siswi SMA di Sumur dan Leher Terikat Gemparkan Deli Serdang':