Polisi OTT 12 Petugas Dishub di Jambi yang Tarik Pungli

Ferdi Almunanda - detikNews
Sabtu, 17 Des 2022 04:01 WIB
Ilustrasi. (Basith Subastian/detikcom)
Jakarta -

Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi mengamankan 12 orang petugas Dinas Perhubungan Kota Jambi dan Kabupaten Batang Hari. Para petugas Dishub itu ditangkap karena melakukan pungutan liar (pungli).

"Jadi tadi malam kita melakukan kegiatan, di mana ada 2 tempat kita lakukan operasi tangkap tangan ini, yang pertama di terminal pos pemungutan retribusi Kabupaten Batang Hari, dan terminal di Kota Jambi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Andri Ananta dilansir detikSumut, Sabtu (17/12/2022).

Operasi tangkap tangan (OTT) 12 petugas Dishub itu dilakukan polisi pada Kamis (15/12) malam saat angkutan batu bara mulai beroperasi. Dari 12 petugas Dishub itu, 1 di antaranya adalah ASN dan 11 lainnya merupakan pegawai tidak tetap (PTT).

"Totalnya ini ada 12 orang petugas Dishub yang kita amankan ya. 9 di antaranya adalah pegawai tidak tetap yang berdinas di Dishub Kabupaten Batang Hari, dan 3 orang laginya adalah petugas Dishub di Kota Jambi. 1 dari Dishub yang di Kota Jambi ini statusnya adalah pegawai tetap dan 2-nya PTT juga," ujar Andri.

Kegiatan tangkap tangan yang dilakukan pihak Polda Jambi ini tindak lanjut dari banyaknya laporan yang diterima dari masyarakat terkait pungutan liar. Bahkan, pungutan yang diambil itu merupakan uang distribusi dari kendaraan berat yang melintas di jalan yang mestinya masuk ke khas daerah.

"Informasi yang kita terima ini memang sudah dilakukan sudah sejak lama. Tetapi proses penyelidikan kita kan juga panjang, untuk harus memastikan bahwa aktivitas pungutan liar ini bisa kita hentikan. Dan tadi malam pukul 02.15 WIB setelah menerima informasi itu, ada dua tim kita yang menuju ke sasaran, dan ketika itu dari keterangan beberapa sopir saat mereka melewati terminal yang seharusnya memang diberikan karcis retribusi, petugas Dishub ini tidak memberikan dan dugaannya ini uang itu bukan lari ke khas daerah melainkan untuk mereka," terang Andri.

Baca selengkapnya di sini.

Tonton juga Video: Dugaan Pungli di Pasar Mataram, Kantor Disdag Digeledah Polisi







(rfs/rfs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork