Ular berbisa menyelinap dan terdiam di sudut kamar mandi (toilet) rumah warga di Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim). Ular tersebut lalu ditangkap petugas pemadam kebakaran (damkar).
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim Gatot Sulaeman mengatakan ular tersebut ditemukan dan dievakuasi di sebuah rumah di Jalan Kompleks Kodam RT 006 RW 007, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jaktim.
Petugas mendapatkan informasi kemunculan ular tersebut pada pukul 04.56 WIB, Jumat (16/12/2022). Sebanyak 1 unit light rescue terdiri atas 4 personel dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi ular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dievakuasi ular welang, ular berbahaya bagi lingkungan masyarakat," kata Gatot saat dimintai konfirmasi.
Dia mengatakan ular ditemukan saat seorang pembantu masuk ke toilet. Penemuan ular yang panjangnya sekitar 1 meter itu lalu dilaporkan ke petugas damkar.
"Saat pembantu rumah mau ke kamar mandi, dia lihat ular, lalu pemilik rumah lapor ke damkar," ujar dia.
Petugas damkar tiba pukul 05.17 WIB dan selesai mengevakuasi ular welang itu pukul 05.23 WIB.
Tak ada korban dalam kasus kemunculan hewan berbisa tersebut. Dia mengatakan ada enam orang terdiri atas 2 keluarga y ang tinggal di rumah tersebut.
"Dibawa ke kantor sektor Ciracas, biasanya diserahkan ke pencinta reptil," ucap dia.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Petugas Damkar Evakuasi Ular Piton di Pelabuhan Cappa Ujung Parepare
Belum Ada Antivenom Ular Welang di RI
Pakar penanganan gigitan hewan berbisa (toksinolog) sekaligus penasihat temporer WHO untuk gigitan ular, dr Tri Maharani, menyebut Indonesia ternyata tak punya antivenom (antibisa) ular weling dan ular welang. Untuk mewaspadai ular weling, peneliti bidang zoologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Evy Ayu Arida, menyarankan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Tujuannya, agar tidak memelihara tempat-tempat yang menarik perhatian bagi ular.
Peneliti herpetologi LIPI, Amir Hamidy, mengatakan ular welang itu ada hampir di seluruh Jawa. Gigitan ular weling akan menyerang saraf pernapasan sehingga orang yang digigit bakal mengalami gagal napas hingga tewas. Efek mematikan bisa ular tersebut sangat cepat.
"Sesak napas, gagal napas, biasanya meninggal di situ. Ini karena dia neurotoksin itu sangat cepat dia. Penanganan harus sangat cepat. Beda dengan hemotoksin atau yang nyerang darah. Kalau neurotoksin ini hitungan menit atau jam itu sangat berarti sekali dalam konteks penanganan," ujarnya.