Bogor Mini Zoo Akui Beli Satwa di Pasar Pramuka, Termasuk Monyet yang Mati

Bogor Mini Zoo Akui Beli Satwa di Pasar Pramuka, Termasuk Monyet yang Mati

M Sholihin - detikNews
Jumat, 16 Des 2022 17:24 WIB
Bogor Mini Zoo (M Sholihin/detikcom)
Bogor Mini Zoo (M Sholihin/detikcom)
Jakarta -

Penanggung jawab Bogor Mini Zoo Daniel Bawotong mengatakan monyet yang viral mati di dalam kandang dibeli dari Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Dia mengatakan ada sejumlah monyet yang dikembalikan ke penjual karena sakit.

"Kronologisnya memang kita belinya belum lama, beli (monyet) dari (Pasar) Pramuka," kata Daniel, Jumat (16/12/2022).

Menurutnya, ada sembilan ekor monyet yang dibeli dari Pasar Pramuka. Monyet-monyet itu kemudian dipelihara sejak sebulan lalu dalam satu kandang di pinggir jalan utama Bogor Mini Zoo agar mudah terlihat pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daniel mengatakan tujuh ekor monyet lain telah dikembalikan ke penjual di Pasar Pramuka. Ketujuh ekor monyet dikembalikan karena terlihat sakit dan pihaknya merasa tidak mampu menangani monyet tersebut.

"Yang dua ekor yang mati itu kita kubur, tapi yang ngubur yang ngerawatnya, nggak tahu di mana. Sisanya kita kembalikan ke penjual karena memang sudah kelihatan sakit dan nggak bisa ngurus. Jadi takutnya malah tambah banyak yang mati, jadi repot kan," kata Daniel.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan Bogor Mini Zoo juga membeli satwa lain, yakni kura-kura dan berang-berang, di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Satwa-satwa yang dibeli itu dijadikan koleksi di Bogor Mini Zoo.

"(Monyet) kita kembalikan, baru kita tukar sama berang-berang. Kalau untuk tanggal jelasnya (pengembalian monyet) saya kurang tahu karena ada yang ngurus," ujarnya.

"Kalau untuk satwa dilindungi sih ini yang berang-berang masih baru banget dibeli (di Pasar Pramuka). Jadi kita pikir nggak dilindungi karena dijual bebas kan. Nah, baru yang kura-kura itu sudah lama tapi baru mau dicek juga belum pasti dilindungi atau nggak," kata Daniel.

Satwa dilindungi lainnya yang ada di Bogor Mini Zoo berupa buaya. Pengelola menyebutkan buaya itu dibeli dari salah satu penangkaran di Bogor.

"Iya dari penangkaran. Kalau dari penangkaran ya sudah aman kalau dari penangkaran kan biasanya. Prosesnya kita beli (bukan dititipkan). Buaya bilangnya nggak dilindungi. Kalau dilindungi kita tidak akan taruh di sini," kata Manager Hotel Bogor Green Forest Roy Wahyudi ditemui di lokasi.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Bima Arya-BKSDA Sidak Bogor Mini Zoo Buntut Viral Bayi Monyet Mati

[Gambas:Video 20detik]



Roy mengaku tidak tahu bahwa buaya, berang-berang, dan kura-kura yang dipelihara di Bogor Mini Zoo merupakan satwa dilindungi dan harus ada izin memeliharanya.

"Karena kita nggak tahu itu dilindungi. Karena berang-berang ada banyak di sini. Di sungai juga ada dan dijual bebas. Kalau dilindungi, pihak terkait juga harusnya menyampaikan dan tidak dijual bebas seenak itu juga. Ini kan semua binatang ini ada semua di Pasar Pramuka, di Jatinegara. Pasar sebebas bebasnya kita bisa beli," kata Roy.

Sebelumnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat (Jabar) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bogor Mini Zoo, tempat dua ekor monyet yang viral mati di kandang. BKSDA Jabar mengatakan pengelola Bogor Mini Zoo mengaku membeli monyet tersebut di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

"Dari pengelola sih bilangnya beli di Pasar Pramuka, memang sih Pasar Pramuka pusatnya satwa-satwa ilegal, banyak juga penjual satwa liar," kata Ketua Tim Evakuasi dan identifikasi BKSDA Jawa Barat Dani Ramdhani saat ditemui di Bogor Mini Zoo, Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/12).

Dani mengatakan monyet-monyet yang berada dalam kandang di Bogor Mini Zoo kini sudah menghilang. Pengelola mengklaim monyet itu dikembalikan ke penjualnya di Pasar Pramuka.

Kendati demikian, Dani meragukan klaim pengelola Bogor Mini Zoo tersebut. Sebab, menurutnya, tidak mudah mengembalikan barang yang sudah dibeli ke penjual. Dia pun menduga ada yang ditutup-tutupi pihak pengelola Bogor Mini Zoo.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads