Komisi D DPRD DKI Jakarta menolak rencana pemindahan pelican crossing dekat Perpustakaan Nasional (Perpusnas) ke depan Plaza Selatan Monas di Jalan Merdeka Selatan. Pasalnya, lokasi eksisting penyeberangan jalan saat ini dinilai sudah tepat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah saat meninjau langsung lokasi pelican crossing Jalan Merdeka Selatan pada Jumat (9/12/2022) lalu. Sejauh ini, kata dia, keberadaan pelican crossing bermanfaat bagi masyarakat yang hendak berjalan menuju halte TransJakarta ataupun taman parkir IRTI Monas.
"Saya pikir tidak perlu ada penggeseran, biarkan saja yang sudah ada ini," ujar Ida.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ida juga menilai rencana pemindahan pelican crossing tak ada urgensinya. Dia lantas merekomendasikan sebaiknya Dinas Bina Marga memperbaiki pelican crossing yang ada ketimbang direlokasi.
"Cukup diperbaiki saja, karena yang pertama memang samping persis dengan Halte (Balai Kota), yang kedua dekat dengan (parkir) IRTI," ujarnya.
Politikus PDIP itu mengaku khawatir ada potensi menghilangkan taman dan pohon yang sudah tertanam rapih jika rencana itu direalisasi. Ditambah lagi, lokasi relokasi kerap dipakai demonstran sebagai titik kumpul ketika mengadakan unjuk rasa di sekitar jalan tersebut, sehingga mengganggu para penumpang yang ingin menuju halte bus.
"Perlu diketahui ini ada gedung (objek vital) yang harus dilindungi, Balai Kota dan Wapres. Jangan memberikan masalah baru. Saya pikir mohon dipertimbangkan kembali. Taman di belakang saya ini sudah bagus, tinggal diperbaiki saja agar menjadi pemandangan yang indah," jelasnya.
Selain itu, ia menyoroti tindakan Dinas Bina Marga bersama Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta kurang matang dalam membuat perencanaan. Sebab, kata dia, pelican crossing yang saat ini sudah terpasang saja terhalang oleh tanaman, sehingga menyulitkan warga yang ingin menyeberang.
"Bidang taman harusnya dikembalikan lagi seperti semula, ini ada yang tertutup taman sekitar 3 meter. Sebaiknya segera dibongkar dan diperbaiki. Jadi masyarakat yang mau menggunakan pelican crossing tidak sulit, inikan habis mencet tombol, mereka harus muter dan menunggu di bahu jalan," imbuhnya.
Seperti diketahui, Bina Marga DKI Jakarta akan memindahkan pelican crossing yang berlokasi di depan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat. Nantinya lokasi penyeberangan jalan itu digeser ke sisi timur, tepatnya di depan Plaza Selatan Monas.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan, pelican crossing itu digeser setelah pihaknya menata trotoar di sepanjang Jalan Merdeka Selatan sisi Perpusnas. Setelah penataan trotoar rampung, pelican crossing di depan Perpusnas akan dihilangkan.
"Adapun penataan trotoar di Merdeka Selatan sekaligus menata pelican crossing (PC). PC eksisting bergeser ke arah timur tegak lurus pintu masuk Monas, saat baru pekerjaan trotoar, selanjutnya penghapusan zebra cross atau PC digeser ke timur serta penataan taman median tengah untuk akses menuju halte dan penyeberangan," kata Hari kepada wartawan, Kamis (8/12/2022).
Untuk diketahui, pelican crossing depan Perpusnas biasa digunakan masyarakat mengakses Halte TransJakarta Balai Kota maupun kawasan IRTI Monas. Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Kamis (8/12/2022), penataan trotoar di sekitar Perpusnas selesai dilakukan.
Selain itu, pelican crossing masih digunakan masyarakat untuk menyeberang jalan. Kendati begitu, akses pelican crossing tertutup bidang rumput yang berada di trotoar.
Hal ini membuat masyarakat mesti berjalan sedikit untuk keluar dari area trotoar menuju pelican crossing agar tidak menginjak rumput.
Kembali lagi ke penjelasan Hari, dia menyampaikan nantinya pelican crossing akan digeser 50 meter ke sisi timur. Setelahnya, pihaknya akan membuat jalur penyeberangan baru serta akses menuju halte TransJakarta melalui penataan median jalan.
"Nanti pintu ke TransJakarta akan terkoneksi dengan plaza median yang baru. Untuk keluar-masuk lewat situ," jelasnya.
Untuk diketahui, median jalan yang dimaksud Hari saat ini merupakan jalur hijau yang terdapat banyak pohon. Hari memastikan tak akan ada penebangan pohon selama penataan median.
Simak juga 'TransJakarta Gandeng Swedia untuk Studi Infrastruktur Pengisian Baterai':