Spekulasi Penyebab Kematian Keluarga Kalideres Akhirnya Terpatahkan

Spekulasi Penyebab Kematian Keluarga Kalideres Akhirnya Terpatahkan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 10 Des 2022 07:51 WIB
Polda Metro merilis kesimpulan akhir terkait kematian keluarga Kalideres.
Polda Metro Jaya merilis kesimpulan akhir terkait kematian keluarga Kalideres. (Yogi Ernes/detikcom)

Kematian yang Wajar


Sementara itu, berdasarkan penyelidikan tim psikologi forensik, 4 orang keluarga Kalideres dinyatakan meninggal secara wajar.

"Berdasarkan pemeriksaan area psikologis tersebut ditemukan adanya petunjuk rating lethality atau cara kematian Budyanto, Rudyanto, Renny, dan Dian, yang mengarah pada yang sama, yaitu kematian yang wajar," ujar Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR), Reni Kusumowardani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reni menjelaskan pihaknya melakukan autopsi psikologi terhadap keempat jenazah tersebut. Autopsi psikologi dilakukan dalam rangka melihat penyebab atau rating lethality keempat jenazah tersebut.

"Perbedaannya dengan dokter forensik, kami melaksanakan proses autopsi psikologi itu lebih pada melihat latar belakang di samping rating lethality-nya atau kemungkinan terbesar penyebab kematiannya. Kami juga melihat latar belakang kematian dalam aspek perilaku atau psikologinya," jelas Reni.

ADVERTISEMENT
Misteri kematian keluarga Kalideres terbaruPolisi melakukan olah TKP di rumah mayat sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Dalam hal ini, psikolog forensik menarik mundur kehidupan dari empat orang yang meninggal tersebut. "Dari situ kami pelajari apa sebetulnya yang mereka pikirkan, apa yang mereka rasakan, dan apa yang mereka lakukan serta bagaimana kecenderungan perilaku dan tipologi kepribadiannya untuk dapat menarik kesimpulan rating lethality atau penyebab kematian keempat orang tersebut," jelasnya.

Polisi juga tidak menemukan adanya bahan beracun pada jasad keempat korban. Hal ini diungkap oleh ahli kimia biologi forensik (Kimbiofor) Puslabfor Polri.

"Dari sisi toksikologi, kita koordinasi dengan dokter forensik untuk periksa organ tubuh korban yang sudah meninggal. Dari hasil pemeriksaan organ tubuh baik ayah Rudyanto, ibu Renny Margaretha, anak Dian Febyana dan paman Budyanto Gunawan kita tidak menemukan adanya bahan beracun dan berbahaya, seperti pestisida, sianida, arsenik, dan sebagainya," jelas Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri Kombes Wahyu Marsudi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12).


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads