SDN Pondok Cina (Pocin) 1 bakal digusur dan siswanya direlokasi ke SDN Pocin 3 dan SDN Pocin 5. Orang tua (ortu) murid menganggap Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terburu-buru mengambil keputusan.
"Sangat amat buru-buru," kata Cici selaku koordinator orang tua SDN Pocin 1 saat ditemui detikcom di lokasi, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis (08/12/2022).
Pihak orang tua mengatakan sebelum ada pemberitahuan relokasi, Pemkot Depok sempat mengizinkan siswa untuk belajar di SDN Pocin 1. Namun, secara tiba-tiba, kata Cici, Pemkot Depok mengubah keputusannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Si Plt (kepala sekolah) itu telepon ke koordinator kita kalau hari Senin belajar ke sini, hari Senin kita orang tua bersihin kelas," ungkapnya.
"Minggu malem langsung mengeluarkan pengumuman bahwa anak kita harus ke sana (direlokasi). Dadakan dan semuanya serba buru-buru," imbuh Cici.
Dia mengatakan mayoritas orang tua, masih kukuh agar anaknya tetap belajar di SDN Pocin 1. Menurutnya, total ada 180 siswa yang belum mendaftar ke sekolah baru.
"Dari hari Senin itu hari Senin itu 181. Kemarin itu ada yang sakit 2 kalau enggak salah, hari ini kayaknya masih bertahan 180 karena sakit masih ada. Total ada 180," jelasnya.
Dia mengatakan sebetulnya orang tua tak keberatan jika para siswa direlokasi dari SDN Pocin 1. Namun, para ortu ingin murid-murid dititipkan ke sekolah lain.
"Tidak ada yang menolak lahan ini mau dibangun apapun. Yang penting tempat untuk anak kita aja. Relokasinya siapkan dulu tempatnya, baru anak kita direlokasi misalkan kita mau direlokasi ke Pondok Cina 5 tambahin dulu ruangannya gitu loh biar mencukupi, biar anak-anak sekolah pagi barulah kita ke sana," aku dia.
"Kalau sekarang misalkan dipaksa ke sana, otomatis anak kita kan sekolahnya siang. Les, ngaji, dan lain-lain jadi nggak bisa," imbuhnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Polemik SDN Pocin 1 Diganti Masjid
Pemkot Depok membatasi kegiatan belajar mengajar di SDN Pocin 1 hingga Jumat (9/12). Siswa SDN Pocin 1 dipaksa angkat kaki pada pekan selanjutnya.
Ada sekitar 180 siswa yang mengikuti ujian akhir semester (UAS) yang akan digelar hingga Jumat (9/12). Setelah itu, pada Senin (12/12) siswa diharuskan 'angkat kaki' dari SDN Pocin 1 untuk pindah ke sekolah lain.
Rencana relokasi SDN Pocin 1 karena di lahan tersebut akan dibangun masjid ramai dikritik oleh anggota DPRD Kota Depok hingga sejarawan. Meski begitu, Pemkot Depok tetap menjalankan rencana tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan lokasi masjid raya bisa dipindah jika polemik lahan SDN Pocin 1 belum beres. Dia juga meluruskan berita yang menyebut rencana pembangunan masjid di lahan SDN Pocin 1 merupakan perintah dirinya selaku Gubernur Jabar.
"Pemerintah Provinsi Jabar kapasitasnya hanya menampung aspirasi daerah. Mau alun-alun silakan, mau pariwisata, gedung kesenian, maupun masjid/rumah ibadah, silakan," kata RK dalam akun Instagramnya seperti dilihat, Kamis (17/11).
RK berharap polemik relokasi SDN Pocin 1 bisa segera dituntaskan lewat musyawarah. Dia mengatakan lokasi proyek masjid bisa dipindah atau bahkan batal jika lahan tak jelas.