Sejumlah siswa menjalani ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) di SDN Pondok Cina (Pocin) 1 Depok. Ujian kali ini menjadi momen terakhir siswa berkegiatan di SDN Pocin 1 sebelum sekolah mereka digusur dan dijadikan masjid.
Siswa kelas 6 berinisial B mengaku ada perasaan berbeda saat menjalani ujian tahun ini dibanding ujian sebelumnya. Hal yang mengganggu pikirannya ialah kabar penggusuran sekolah sehingga membuat para siswa harus pindah sekolah.
"Nggak enak (perasaan), karena (rencana relokasi) mengganggu (fokus mengikuti ujian)," kata B saat ditemui detikcom di SDN Pocin 1, Kamis (8/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, siswi tersebut mengaku mengikuti ujian mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) serta IPS. Dia mengaku lebih susah mengerjakan dua mata pelajaran tersebut. Dia pun khawatir jika nilai PAS nanti tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Lumayan susah," ucap dia.
"Sedih juga (kalau nilainya jelek)," tambahnya.
Hal senada disampaikan siswa kelas 6 lain berinisial AR yang merasa ada hal janggal saat menjalani ujian kali ini dibanding ujian sebelumnya. Ia mengaku ada perbedaan terkait guru yang mengawasi ujian.
"Gurunya kayak beda ngajarinnya. Padahal di kelas kita lebih enak," paparnya.
"Yang ngawasin nggak galak, cuma biasanya kelas pribadi masih dikasih tahu, kalau ini nggak," jelasnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Viral Revitalisasi Trotoar Blokir Akses SDN 1 Pocin Depok':
Polemik SDN Pocin 1 Diganti Masjid
Pemkot Depok membatasi kegiatan belajar mengajar di SDN Pocin 1 hingga Jumat (9/12). Siswa SDN Pocin 1 dipaksa angkat kaki pada pekan selanjutnya.
"Kita membatasi proses belajar mengajar maksimal sampai tanggal 9, setelah itu pada tanggal 12 Desember mereka sudah harus pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan 5, yang berkenan untuk pindah," kata Sekda Depok, Supian Suri, usai audiensi pada Rabu (30/11).
Ada sekitar 180 siswa yang mengikuti penilaian akhir semester (PAS). Ujian akhir semester (UAS) itu akan digelar hingga Jumat (9/12) nanti. Setelah itu, pada Senin (12/12) siswa diharuskan 'angkat kaki' dari SDN Pocin 1 untuk pindah ke sekolah lain.
Rencana relokasi SDN Pocin 1 karena di lahan tersebut akan dibangun masjid ramai dikritik oleh anggota DPRD Kota Depok hingga sejarawan. Meski begitu, Pemkot Depok tetap menjalankan rencana tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan lokasi masjid raya bisa dipindah jika polemik lahan SDN Pocin 1 belum beres. Dia juga meluruskan berita yang menyebut rencana pembangunan masjid di lahan SDN Pocin 1 merupakan perintah dirinya selaku Gubernur Jabar.
"Pemerintah Provinsi Jabar kapasitasnya hanya menampung aspirasi daerah. Mau alun-alun silakan, mau pariwisata, gedung kesenian, maupun masjid/rumah ibadah, silakan," kata RK dalam akun Instagramnya seperti dilihat, Kamis (17/11).
Dia mengatakan Pemkot Depok selama ini melapor ke Pemprov Jabar bahwa lahan untuk masjid sudah aman. RK mengaku sempat bertanya mengapa SDN 1 Pocin harus direlokasi.
RK berharap polemik relokasi SDN Pocin 1 bisa segera dituntaskan lewat musyawarah. Dia mengatakan lokasi proyek masjid bisa dipindah atau bahkan batal jika lahan tak jelas.