SDN Pocin Akan Digusur Jadi Masjid, Wagub Uu: Jangan Ganggu Proses Belajar

ADVERTISEMENT

SDN Pocin Akan Digusur Jadi Masjid, Wagub Uu: Jangan Ganggu Proses Belajar

Rifat Alhamidi - detikNews
Selasa, 06 Des 2022 17:35 WIB
Sejumlah siswa mengikuti ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) di SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/12/2022). Pekan ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) yang berlangsung sampai 9 Desember tersebut menjadi pekan terakhir para siswa berkegiatan belajar mengajar sebelum direlokasi ke SDN Pocin 3 dan SDN Pocin 5 dikarenakan lahan sekolah itu akan dijadikan masjid.
Siswa SDN Pocin 1 menjalani ujian akhir semester (UAS) sebelum pekan depan diharuskan angkat kaki karena sekolah akan digusur untuk dibangun masjid raya oleh Pemkot Depok (Asprilla Dwi Adha/Antara Foto)
Bandung -

Pemkot Depok akan menggusur SDN Pondok Cina (Pocin) 1 untuk dibangun masjid di bekas lahan tersebut. Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menegaskan harus ada lahan pengganti untuk SDN Pocin 1 jika ingin membangun masjid raya di lokasi tersebut.

"Saya kira sepanjang tidak mengganggu proses belajar mengajar, artinya ada lahan pengganti untuk sekolah tersebut, kenapa jadi masalah. Harapan kami seperti itu, harus dipersiapkan dulu lahan untuk relokasinya," kata Uu saat ditemui di Gedung Sate seperti dilansir detikJabar, Selasa (16/12/2022).

Menurutnya, lahan yang saat ini berdiri bangunan SDN Pocin 1 sudah membawa manfaat untuk masyarakat sekitar. Keberadaan sekolah tersebut juga bagian kebutuhan pendidikan warga Kota Depok.

Dia menyarankan masjid dibangun di lahan yang sudah diwakafkan. Menurutnya, masjid yang dibangun di atas tanah wakaf akan lebih aman karena tidak akan ada pihak yang dirugikan.

"Masjid itu yang paling baik di tempat yang diwakafkan oleh seseorang untuk kebaikan. Sehingga kalau sudah diwakafkan, ini sudah milik umat. Tidak akan ada yang mengganggu di hari seterusnya," ucapnya.

Dia juga turut menyinggung kepercayaannya dalam agama Islam mengenai kebutuhan pembangunan duniawi dan ukhrawi (akhirat). Dia mengingatkan kedua hal itu harus seimbang dilaksanakan dalam kehidupan.

Simak selengkapnya di sini.

(jbr/idh)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT