Ulah Barbar Pelajar Bersajam Bikin Kondisi Bogor Jadi Horor

Ulah Barbar Pelajar Bersajam Bikin Kondisi Bogor Jadi Horor

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 06 Des 2022 22:37 WIB
ilustrasi tawuran
Ilustrasi (Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta -

Sekawanan pelajar bersenjata tajam menghantui wilayah Cibinong, Bogor. Warga sekitar pun merasa resah.

Aksi ini awalnya terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. Video itu menunjukkan gerombolan pelajar yang berteriak-teriak serta mengacungkan senjata tajam (sajam) ke atas.

Video itu juga memperlihatkan adanya aksi tawuran di sekitar pom bensin. Polisi sendiri mengaku akan mengecek lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada laporannya ke kita baru mau cek ke TKP," ujar Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu, Senin (5/12/2022).

Terakhir, aksi mereka terjadi di Jalan Kayu Manis dan jalan Raya Pondok Rajeg. Hingga kini polisi belum berhasil menangkap para pelajar bersajam tersebut.

ADVERTISEMENT

Warga Ngaku Resah

Salah satu saksi mata di lokasi penyerangan yang berada di Jalan Kayu Manis, Rizky (20), merasa resah atas adanya penyerangan tersebut. Dia merasa resah karena khawatir penyerangan tersebut menggunakan senjata tajam.

"Ya resah, sih, soalnya gimana ya, itu kan sajam (senjata tajam) gitu. Takutnya kena orang lain, dia berani tanggung jawab nggak. Orang sini juga resah," kata Rizky ditemui di lokasi kejadian, Selasa (6/12).

Peristiwa itu terjadi pada Senin (5/12) siang dan malam. Rizky mengatakan penyerangan itu baru pertama kali terjadi di wilayahnya.

"Baru ini pertama kali, biasa adem-ayem," ucapnya.

Diserang Pas Lagi Nongkrong

Video segerombolan pelajar melintas di Jalan Kayu Manis, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, viral di media sosial. Mereka tampak menyerang sejumlah pelajar yang sedang 'nongkrong'.

Dalam video yang dilihat detikcom, Selasa (6/12), mulanya pelajar tersebut terlihat melintas dari arah Polsek Cibinong. Kemudian, mereka berbalik arah dan menghampiri pelajar yang nongkrong tersebut.

Beberapa di antara gerombolan tersebut menunjuk seseorang. Tak lama kemudian, warga bersama dua anggota TNI terlihat membubarkan gerombolan pelajar tersebut.

Dimintai konfirmasi, saksi di lokasi kejadian bernama Rizky (20) mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari Senin (5/12) siang. Dia melihat ada sekitar 20 gerombolan pelajar yang menyerang.

Saat kejadian, ada dua pelajar yang sedang 'nongkrong' di sebelah warung tempatnya bekerja. Adapun Rizky bekerja sebagai pengantar galon.

"Kejadiannya kemarin ada anak sekolah balik ulangan berdua. Kalau saya kerja di sini. Tiba-tiba ada gerombolan orang dari sana (polsek) muter balik pakai baju SMA, ke sini nanyain yang di sini 'sekolahan mana?'. Nah, kata yang di sini Tridaya atau apa gitu. Terus kata gerombolan itu 'lu yang kemarin nyariin gua ya?'," kata Rizky di lokasi kejadian.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Buat Konten

Kapolsek Cibinong AKP Adhimas Sriyono Putra mengungkap kesaksian warga pada penyerangan di Pondok Rajeg. Warga di disebut melihat salah satu pelajar dari gerombolan merekam kejadian penyerangan itu.

"Saksi juga melihat salah satunya merekam dan membuat konten video kejadian," ungkap Adhimas.

Dia juga mengatakan penyerangan tersebut sudah dijanjikan. Kedua kelompok diduga saling menantang melalui media sosial.

"Tawuran ini seperti sudah janjian dan keduanya saling tantang melalui media sosial, karena lawannya sudah langsung tahu titik lokasi tawuran," jelasnya.

2 Pelajar Terluka

Penyerangan di Pondok Rajeg diketahui terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Anggota kepolisian yang mendapat laporan dari petugas SPBU bahwa telah terjadi penyerangan langsung menuju lokasi.

Adhimas mengatakan anggota sempat berpapasan dengan gerombolan pelajar tersebut. Ada sekitar 50 orang pelajar yang ditemukan anggota saat itu.

"Sebelum sampai TKP, anggota telah berpapasan dengan iring-iringan anak-anak sekolah sekitar 50 orang," ucapnya.

Ada empat pelajar yang kabur saat penyerangan tersebut. Sedangkan dua pelajar lainnya terluka akibat terkena senjata tajam.

"Korban terluka RD (16) dan ANR (17)," bebernya.

Halaman 2 dari 2
(azh/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads