Hakim merasa heran dengan kesaksian Bripka Ricky Rizal di sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J. Salah satu keanehan adalah Yosua tidak berada satu mobil dengan Putri Candrawathi saat menuju Jakarta dari Magelang, padahal ia ajudan pribadinya.
"Yosua adalah orang yang ditugaskan ngawal saudara Putri. Apa pun ceritanya dia nggak mungkin lepas dari Putri, kalau Richard bilang tidak tahu kenapa beda mobil, kamu juga nggak tahu?," tanya hakim Wahyu Imam Santoso di ruang sidang.
"Jadi waktu nyiapin barang, saya nggak merhatiin apa yang dilakukan masing-masing ini," jawab Ricky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertanyaan saya sederhana, kenapa Yosua bisa satu mobil sama saudara, nggak satu satu mobil sama PC?," tanya hakim menegaskan.
Bripka Ricky Rizal mengaku tidak tahu alasan Yosua tiba-tiba satu mobil dengan dia. Sementara itu, Putri Candrawathi satu mobil dengan Richard Eliezer dan Kuat Ma'ruf saat menuju Jakarta.
"Saya tidak tahu. Pas saya turun, mau masuk mobil, di dalam sudah ada Yosua. Saya tidak tahu, Yang Mulia, kenapa dia (Yosua) duduk di situ (satu mobil dengan Ricky). Karena saya mau menyiapkan barang, setelah itu saya pamitan ke Bhabin, saya masuk mobil, Yosua kok di sini, kenapa Yosua di sini," ujarnya.
Selain itu, hakim bertanya soal alasan Ricky tidak mengembalikan senjata api milik Yosua yang sebelumnya diamankan. Ricky berdalih saat itu sedang terburu-buru ketika akan menuju Jakarta. Di satu sisi, Yosua juga tidak pernah meminta kembali senjata tersebut.
"Pulang mendadak itu terburu-buru. Saya nggak sempat membawa apapun. Saya hanya membawa tas yang berisi uang operasional. Setelah itu saya turunkan barang, saya lihat ada senjata yang saya amankan," jelasnya.
"Dan saya sudah bilang Yosua kalau senjatanya sudah saya amankan pas malam itu. Setelah itu pas saya turunkan senjata itu, sekaligus waktu menyiapkan barang itu, saya nggak ingat posisi Yosua," imbuh Bripka Ricky Rizal.
Simak video 'Eliezer Sebelum-Sesudah Yosua Tewas: Takut, Berdoa-Mimpi Yosua:
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Hakim terus mencecar Ricky soal senjata Yosua yang tak dikembalikan setelah diamankan Ricky. Ricky menyebut Yosua memang menanyakan senjatanya yang diamankan, namun bukan memintanya.
"Tapi tetap suatu keanehan senjata Yosua terpisah dan dia nggak mencari. Ada satu saksi kemarin bilang Yos meminta senjata kembali?" tanya hakim.
"Tidak pernah meminta hanya menanyakan di mobil saat saya pulang," jawabnya.
Dalam dakwaan jaksa, Yosua ditembak oleh Eliezer dan Ferdy Sambo. Ricky Rizal, Putri Candrawathi, dan Kuat Ma'ruf juga didakwa bersama-sama Sambo.
Para terdakwa didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.