Operasi penggerebekan narkoba yang dilakukan aparat kepolisian di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mendapat perlawanan warga. Selain meletuskan petasan, sejumlah orang sempat melempar batu ke arah polisi.
Penggerebekan itu dilakukan pada Rabu (30/11/2022). Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin mengatakan awalnya ada 10 orang anggota satuan narkoba yang masuk ke area Kampung Bahari.
"Pas pertama masuk paling anggota narkoba 10 orang itu dilemparin (batu). Kita tarik diri ke polsek," kata Yamin saat dihubungi, Kamis (1/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi lalu menarik diri kembali ke Polsek Tanjung Priok. Polsek Tanjung Priok kemudian kembali ke lokasi dengan menambah kekuatan di-backup Polres Metro Jakarta Utara.
Operasi kemudian kembali dilakukan dengan kekuatan personel lebih banyak. Namun pelemparan batu dan petasan tetap dilakukan oleh warga.
"Dipimpin Wakapolres kita masuk masih dilempari batu sama petasan. Karena kekuatan penuh kita berani kejar mereka. Tapi kalau kita kekuatan 8-10 orang dikepung," jelas Yamin.
Letusan Petasan Kode Perlawanan
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo sebelumnya mengungkap letusan petasan yang kerap terjadi ketika polisi melakukan penggerebekan kasus narkoba di Kampung Bahari.
Tembakan petasan itu sebagai kode akan kedatangan polisi.
"Jadi ini caranya sama seperti dulu. Kalau ada kegiatan kepolisian terkait penegakan hukum narkoba biasanya mereka melakukan perlawanan kelompok mereka dengan kode melemparkan petasan," kata Wibowo saat dihubungi, Rabu (30/11).
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak juga 'Polri Pamer Alat Tes Alkohol-Narkoba demi Tekan Angka Kecelakaan':
Wibowo mengatakan tembakan petasan itu selalu dilakukan warga ketika melihat polisi yang datang dalam jumlah sedikit. Kode petasan itu selalu dilakukan para warga di Kampung Bahari menghindari operasi kepolisian.
"Jadi seperti itu memang cara-cara di Kampung Bahari ketika mereka melihat personel polisi agak sedikit mereka tembakan petasan sebagai kode. Tapi kalau personel cukup mereka mundur," katanya.
6 Orang Ditangkap
Wibowo mengatakan, dari operasi hari ini, enam orang ikut ditangkap. Barang bukti narkoba sabu pun turut disita.
"Setelah kita terjunkan personel yang cukup kita amankan 6 orang. (Barang bukti) narkoba semua dengan barang bukti 116,97 gram sabu," jelas Wibowo.
Lebih lanjut Wibowo mengatakan enam orang yang ditangkap itu bukan karena upaya penyerangan kepada petugas, melainkan keterlibatan dalam jaringan narkoba.
"Iya (ditangkap) karena sabu. Mereka saling melindungi ini kan jaringan. Mereka saling lindungi dengan memberikan petasan ke udara sebagai kode untuk didengar anggota mereka," pungkas Wibowo.