Keberatan Warga soal Harga Sewa Kampung Susun Bayam Rp 1,5 Juta

Keberatan Warga soal Harga Sewa Kampung Susun Bayam Rp 1,5 Juta

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 27 Nov 2022 22:03 WIB
Anies resmikan Kampung Susun Bayam
Foto: Tiara Aliya/detikcom
Jakarta -

Warga calon penghuni Kampung Susun Bayam di kawasan Jakarta International Stadium belum bisa menempati hunian yang disiapkan Pemprov DKI. Warga dengan Jakpro sebagai yang ditunjuk untuk merelokasi warga belum sepakat soal harga sewa.

Kampung susun ini diperuntukkan bagi warga eks Kampung Bayam. Perkampungan mereka digusur untuk pembangunan Stadion BMW yang kini diberi nama JIS.

Pada awal Januari 2022 Jakpro menyebut ada program Resettlement Action Plan (RAP) atau permukiman kembali. Jakpro menyebut ada 642 keluarga yang terdaftar dalam program tersebut. Jakpro berpegang pada arahan Anies Baswedan yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk penataan kawasan JIS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kampung Susun Bayam Diresmikan Anies

Kampung Susun Bayam diresmikan Anies pada Oktober bulan lalu. Anies mengatakan Kampung Susun ini mengusung konsep rumah tumbuh serta tak kalah dengan bangunan di kawasan privat sektor lainnya.

ADVERTISEMENT

"Sebuah malam yang membahagiakan, kita mensyukuri karena niat yang sudah dicanangkan panjang itu hari ini tuntas. Kita berniat untuk membangun dengan memberikan perasaan keadilan," kata Anies Baswedan dalam sambutannya di Kampung Susun Bayam, Rabu (12/10/2022).

Kampung Susun Bayam dibangun dalam kurun waktu 4 bulan 20 hari sejak 7 Mei 2022 lalu. Bangunan ini berdiri di atas area seluas 17.354 meter persegi, dibangun 3 tower 4 lantai yang terdiri dari 138 unit hunian.

Setiap unit memiliki luas 36 m persegi dengan layout ruangan meliputi 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur ruang keluarga balkon dan ruang cuci pakaian mengambil konsep mezzanine.

Warga Demo Tagih Janji Hunian

Warga calon penghuni Kampung Susun Bayam menggelar aksi di gerbang pintu masuk Kampung Susun Bayam di kawasan JIS, Jakarta Utara. Mereka menagih janji PT Jakarta Propertindo (JakPro) untuk bisa menempati rumah susun tersebut.

Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam, Asep Suwenda (54) menyampaikan saat peresmian pada Oktober lalu, calon penghuni dijanjikan bisa menempati Kampung Susun Bayam per 20 November.

"Ini rencana kita mau nuntut penyerahan kunci sesuai dengan pernyataan dari pihak JakPro dan pihak Pemprov dan disaksikan waktu itu ada Pak Lurah, sama staf Lurah pada tanggal 20 (November). Itu dinyatakan di dalam satu ruangan, penyerahannya sekarang. Waktu pernyataan itu dibuat bulan Oktober kemarin, dan itu dinyatakan di dalam kantor dalam situasi kita rapat. Artinya kan itu pernyataan resmi dari pejabat JakPro dan Pemprov," kata Asep kepada wartawan di JIS, Jakarta Utara.

Asep mengatakan warga sudah menunggu penyerahan kunci hunian Kampung Susun Bayam tersebut. Namun kunci hunian itu tak kunjung diberikan kepada warga.

"Tapi sampai hari ini, sampai kemarin, kita tunggu-tunggu nggak ada realisasi penyerahan kunci itu. Kita nggak ngerti kendalanya seperti apa dan bagaimana kendalanya, kita nggak tahu, karena memang itu bukan ranah kita," ujarnya.

Lihat juga video 'Warga Gusuran Minta Jatah Kampung Susun Akuarium, Wagub DKI :Diatur Koperasi':

[Gambas:Video 20detik]



Keberatan Tarif Sewa Rp 1,5 Juta

Warga keberatan harga sewa Kampung Susun Bayam yang ditawarkan Jakpro sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Warga meminta harga sewa jauh lebih murah.

"Semurah-murahnya. Di bawah Rp 1,5 juta. Karena masyarakat Kebun Bayam kan berpenghasilan rendah rata-rata," kata Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam, Asep Suwenda, kepada detikcom, Jumat (25/11/2022).

Asep mengatakan sampai saat ini pihak warga calon penghuni Kampung Susun Bayam dengan Jakpro belum menemukan kesepakatan soal harga sewa. Dia menerangkan pada pertemuan sebelumnya hanya membahas harga sewa. Menurutnya, harga sewa yang ditawarkan Jakpro jauh dari kemampuan warga.

Sementara itu, JakPro mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Pemprov DKI terkait harga sewa Kampung Susun Bayam. Jakpro mengklaim harga sewa yang ditawarkan JakPro akan di bawah Rp 1,5 juta per bulan.

"Ya betul (harga sewa di bawah Rp 1,5 juta), untuk tarif sewa Kampung Susun Bayam, sudah kami diskusikan kembali dengan Pemprov DKI," kata Vice President Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (JakPro) Syachrial Syarief saat dihubungi, Sabtu (26/11/2022).

Syarief menyebut harga sewa tersebut akan merujuk pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 55 Tahun 2018. Dia menyebut pihaknya juga telah melakukan sosialisasi harga sewa itu kepada warga.

Kini JakPro Tawarkan Harga Sewa Rp 635 Ribu

Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam, Asep Suwenda (54), menyebutkan JakPro menawarkan harga baru perihal tarif sewa Kampung Susun Bayam. Asep mengatakan JakPro menawarkan harga sewa Rp 635 ribu per bulan.

"Rp 635 ribu," kata Asep kepada wartawan, Minggu (27/11/2022). Asep dimintai konfirmasi soal pernyataan JakPro yang menyebut tarif sewa Kampung Susun Bayam akan di bawah Rp 1,5 juta.

Asep mengatakan penawaran itu disampaikan pihak Jakpro saat melakukan pertemuan dengan warga calon penghuni Kampung Susun Bayam pada Jumat (25/11). Meski sudah ada penawaran terbaru, warga belum sepakat.

Warga ingin harga sewa lebih murah lagi. Dalam pertemuan dengan JakPro, warga sempat menyampaikan keinginan harga sewa sebesar Rp 250 ribu.

"Kalau sesuai keinginan warga itu ya antara sekitar Rp 250 ribuan," ujar Asep.

Dia berharap segera ada kesepakatan antara warga dengan JakPro. Asep menyampaikan tarif sewa yang bisa disepakati warga calon penghuni Kampung Susun Bayam di bawah Rp 500 ribu.

"Di bawah Rp 500 ribu," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads