Profil Kampung Susun Bayam, Kini Dikeluhkan Gegara Usulan Sewa Rp 1,5 Juta

Profil Kampung Susun Bayam, Kini Dikeluhkan Gegara Usulan Sewa Rp 1,5 Juta

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 27 Nov 2022 12:29 WIB
Anies resmikan Kampung Susun Bayam
Kampung Susun Bayam. (Foto: Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Polemik di Kampung Susun Bayam belum usai. Kini warga keberatan usulan tarif sewa Kampung Susun Bayam per bulan Rp 1,5 juta.

Kampung Susun Bayam dibangun dalam kurun waktu 4 bulan 20 hari sejak 7 Mei 2022 lalu. Bangunan ini berdiri di atas area seluas 17.354 meter persegi, dibangun 3 tower 4 lantai yang terdiri dari 138 unit hunian.

Setiap unit memiliki luas 36 m persegi dengan layout ruangan meliputi 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur ruang keluarga balkon dan ruang cuci pakaian mengambil konsep mezzanine.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kampung susun ini diperuntukkan bagi warga eks Kampung Bayam. Perkampungan mereka digusur untuk pembangunan Stadion BMW yang kini diberi nama Jakarta International Stadium (JIS).

Sebagian warga gusuran JIS sempat bangun bedeng di dekat rel kereta. Jakpro yang ditunjuk Pemprov DKI untuk merelokasi warga, pada awal Januari 2022 menyebut ada program Resettlement Action Plan (RAP) atau permukiman kembali.

ADVERTISEMENT

Jakpro menyebut ada 642 keluarga yang terdaftar dalam program tersebut. Jakpro berpegang pada arahan Anies Baswedan yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk penataan kawasan JIS.

Anies pernah menyampaikan warga terdampak proyek JIS bisa menempati rusun yang saat ini dibangun Pemprov DKI. Hal itu disampaikan dalam YouTubenya, 'DariPendopo'.

Anies mengatakan di kawasan itu ada kampung di samping rel kereta api yang berdekatan dengan JIS. Anies menyebut Pemprov menyiapkan 130 unit rusun Kampung Bayam.

"Yang kita sekarang siapkan rumah susun untuk mereka nanti tinggal di tempat itu, sekarang proses pembangunan, ada lebih dari 130 unit bahkan ada unit yang difabel untuk warga difabel. Dan, konsepnya adalah disiapkan untuk mereka bisa menjalani profesi sebagaimana sebelumnya. Sebagian dari mereka bercocok tanam, bertani, karena itu di perkampungan nanti kita bangun yang sedang proses pembangunan nanti disiapkan urban farming dan mereka tetap bisa menjalankan profesinya sebagai petani," ucap Anies, seperti dilihat, Senin (28/3/2022).

"Jadi mereka selama proses pembangunan tinggal di tempat sementara karena alat besar harus bekerja di kawasan itu berisiko, kemudian bila ada orang di sekitar sana mereka tinggal di luar tempat sementara disiapkan. Lalu karena sedang proses pembangunan nanti mereka kembali lagi tinggal di sana," lanjut dia.

Kampung Susun Bayam Diresmikan Anies Oktober 2022

Kampung Susun Bayam diresmikan Anies yang lokasinya di kawasan JIS. Anies mengatakan Kampung Susun ini mengusung konsep rumah tumbuh serta tak kalah dengan bangunan di kawasan privat sektor lainnya.

"Sebuah malam yang membahagiakan, kita mensyukuri karena niat yang sudah dicanangkan panjang itu hari ini tuntas. Kita berniat untuk membangun dengan memberikan perasaan keadilan," kata Anies Baswedan dalam sambutannya di Kampung Susun Bayam, Rabu (12/10/2022).

Kala itu Anies mengenang masa-masa awal pembangunan stadion JIS. Saat itu, Anies memandang warga Kampung Bayam perlu menjadi bagian dari kemajuan stadion bertaraf internasional itu.

Anies menuturkan, warga Kampung Susun Bayam mayoritas berprofesi sebagai petani. Sehingga, kini kegiatan bertani itu tetap bisa dilanjutkan di kawasan kampung susun.

Simak juga Video: Warga Gusuran Minta Jatah Kampung Susun Akuarium, Wagub DKI :Diatur Koperasi

[Gambas:Video 20detik]



Warga Belum Bisa Huni Kampung Susun Bayam

Warga calon penghuni Kampung Susun Bayam (KSB) menggelar aksi di gerbang pintu masuk Kampung Susun Bayam di kawasan JIS, Jakarta Utara. Mereka menagih janji PT Jakarta Propertindo (JakPro) untuk bisa menempati rumah susun tersebut.

Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam, Asep Suwenda (54) menyampaikan saat peresmian pada Oktober lalu, calon penghuni dijanjikan bisa menempati Kampung Susun Bayam per 20 November.

"Ini rencana kita mau nuntut penyerahan kunci sesuai dengan pernyataan dari pihak JakPro dan pihak Pemprov dan disaksikan waktu itu ada Pak Lurah, sama staf Lurah pada tanggal 20 (November). Itu dinyatakan di dalam satu ruangan, penyerahannya sekarang. Waktu pernyataan itu dibuat bulan Oktober kemarin, dan itu dinyatakan di dalam kantor dalam situasi kita rapat. Artinya kan itu pernyataan resmi dari pejabat JakPro dan Pemprov," kata Asep kepada wartawan di JIS, Jakarta Utara.

Asep mengatakan warga sudah menunggu penyerahan kunci hunian Kampung Susun Bayam tersebut. Namun kunci hunian itu tak kunjung diberikan kepada warga.

"Tapi sampai hari ini, sampai kemarin, kita tunggu-tunggu nggak ada realisasi penyerahan kunci itu. Kita nggak ngerti kendalanya seperti apa dan bagaimana kendalanya, kita nggak tahu, karena memang itu bukan ranah kita," ujarnya.

Belum Deal Tarif Sewa

Warga keberatan harga sewa Kampung Susun Bayam yang ditawarkan Jakpro sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Warga meminta harga sewa jauh lebih murah.

"Semurah-murahnya. Di bawah Rp 1,5 juta. Karena masyarakat Kebun Bayam kan berpenghasilan rendah rata-rata," kata Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam, Asep Suwenda, kepada detikcom, Jumat (25/11/2022).

Asep mengatakan sampai saat ini pihak warga calon penghuni Kampung Susun Bayam dengan Jakpro belum menemukan kesepakatan soal harga sewa. Dia menerangkan pada pertemuan sebelumnya hanya membahas harga sewa. Menurutnya, harga sewa yang ditawarkan Jakpro jauh dari kemampuan warga.

"Kemarin kita ketemuan rapat tuh hari Rabu. Hari Rabu itu rapat itu belum ada kesepakatan. Pihak Jakpro maupun dengan warga belum ada kesepakatan mengenai masalah nominal dan serah terima kunci belum ada informasi itu," ucapnya.

JakPro mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Pemprov DKI terkait harga sewa Kampung Susun Bayam. Jakpro mengklaim harga sewa yang ditawarkan JakPro akan di bawah Rp 1,5 juta per bulan.

"Ya betul (harga sewa di bawah Rp 1,5 juta), untuk tarif sewa Kampung Susun Bayam, sudah kami diskusikan kembali dengan Pemprov DKI," kata Vice President Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (JakPro) Syachrial Syarief saat dihubungi, Sabtu (26/11/2022).

Syarief menyebut harga sewa tersebut akan merujuk pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 55 Tahun 2018. Dia menyebut pihaknya juga telah melakukan sosialisasi harga sewa itu kepada warga.

Syarief mengatakan Kampung Susun Bayam dapat dihuni setelah melakukan penandatanganan perjanjian dengan JakPro dan paguyuban pengelolaan lingkungan KSB.

"Pada prinsipnya kapan saja warga bisa menghuni KSB, jika sudah sepakat dengan isi perjanjian secara tertulis dengan pihak Jakpro dan paguyuban atau koperasi," ujarnya.

Dia mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan proses peralihan pengelolaan KSB ke Pemprov DKI. Dia menyebut JakPro memiliki SLA atau standar layanan untuk KSB selama proses transisi berlangsung.

"Tujuannya agar warga berperan aktif menjaga keberlanjutan lingkungan KSB," katanya.

Halaman 2 dari 2
(idn/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads