Banyak Teka-teki, Polisi Hati-hati Simpulkan Kematian Keluarga Kalideres

Banyak Teka-teki, Polisi Hati-hati Simpulkan Kematian Keluarga Kalideres

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 24 Nov 2022 14:16 WIB
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Penyelidikan kasus kematian satu keluarga yang tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat, sudah berjalan selama dua pekan. Polisi hingga saat ini belum menyimpulkan motif hingga penyebab kematian korban.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan penyelidikan kematian keluarga Kalideres masih berjalan. Penyidik dari Polda Metro Jaya menggandeng sejumlah ahli untuk mengungkap motif dan penyebab kematian keluarga Kalideres.

"Kami bersama-sama jadi seperti yang disampaikan kemarin terkait motif dan sebab kematian itu masih didalami sampai sekarang. Karena ini butuh waktu," kata Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasad satu keluarga berisi empat orang ini pertama kali ditemukan pada Kamis (10/11). Hasil autopsi menyebutkan keluarga Kalideres ini tewas karena tidak makan dan minum dalam waktu cukup lama.

Berbagai spekulasi soal penyebab dan motif kematian sekeluarga Kalideres bermunculan. Salah satunya tewas kelaparan.

ADVERTISEMENT

Namun, dugaan korban tewas kelaparan kemudian terpatahkan. Polisi saat ini masih mengusut latar belakang hingga penyebab kematian korban.

Hengki Haryadi mengatakan pihaknya tidak ingin berspekulasi perihal kasus tersebut. Penyidik, kata Hengki, sangat berhati-hati dalam menyimpulkan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres.

"Misalnya kemarin pada saat kita autopsi yang kemarin kita dapat beberapa temuan dan ini harus diteliti di laboratorium dan butuh waktu beberapa minggu. Jadi yakinlah kita tetap bekerja dan kita hati-hati dalam mengungkap sebab ataupun motif dari peristiwa ini," tutur Hengki.

Masih Banyak Teka-teki

Hengki menambahkan, hingga dua pekan berlangsungnya penyelidikan kasus tersebut, masih banyak teka-teki yang harus dipecahkan penyidik.

"Sabar, masih banyak teka-teki tapi yakinlah kita tetap bekerja untuk mencapai kesimpulan," katanya.

Polisi mendapatkan sejumlah temuan terkait keluarga Kalideres yang ditemukan tewas 'mengering' dalam rumah. Keluarga Kalideres diketahui sempat menjual barang-barang di rumah sebelum tewas.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa sekeluarga Kalideres menjual barang-barang miliknya? Apakah ini berkaitan dengan peristiwa kematian sekeluarga tersebut?

"Itu yang kita teliti sekarang. Ini kan berkesinambungan dapat petunjuk ini didalami," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Lihat Video: Anak Keluarga Kalideres Sempat Beri Susu-Sisir Rambut Mayat Ibu

[Gambas:Video 20detik]




Komunikasi dengan Pegawai Koperasi

Berdasarkan hasil penyelidikan digital forensic, diketahui keluarga Kalideres ini jarang berkomunikasi dengan pihak luar. Namun, polisi mendapatkan beberapa petunjuk terkait komunikasi pada ponsel keluarga Kalideres.

"Dari temuan digital forensik kita temukan petunjuk bahwa yang bersangkutan kan sangat jarang berkomunikasi dengan pihak luar, tapi dari beberapa komunikasi ini menjadi petunjuk bagi kami. Siapa yang dihubungi, si A kita dalami siapa ini," beber Hengki.

Polisi juga telah memintai keterangan pegawai koperasi yang sempat melakukan survei ke rumah korban. Saat itu diketahui keluarga Kalideres ini hendak menggadaikan rumahnya.

"Bahkan koperasi simpan pinjam itu begitu kita temui bisa langsung menebak 'oh kasus Kalideres ya. Tidak seperti itu ceritanya'," tuturnya.

Barang Diletakkan di Luar Rumah

Polisi juga sempat meminta keterangan beberapa orang yang dihubungi keluarga Kalideres terkait penjualan barang-barang dalam rumah. Dari keterangan saksi diketahui keluarga Kalideres tidak berinteraksi saat melakukan transaksi.

"Kemudian kita ketemu lagi yang lain 'oh dia menghubungi untuk menjual barang segala macam'. Sempat masuk atau tidak? Oh ternyata barangnya sudah disiapkan di luar tinggal ngambil. Jadi ini bener-bener interkolaborasi kita kedepankan scientific crime investigation," bebernya.

Hengki menambahkan pihaknya juga sedang mendalami ke mana uang-uang hasil penjualan aset keluarga Kalideres ini.

"Iya itu sedang kita dalami. Sabar masih banyak teka-teki, tapi yakinlah kita tetap bekerja untuk mencapai kesimpulan," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads