Polisi menemukan riwayat percakapan di dua handphone milik sekeluarga yang tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat. Menurut polisi, percakapan di handphone korban itu diketik dengan rapi.
"Kata-katanya sangat rapi, terlihat berpendidikan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).
Hengki mengatakan ada pesan yang menyelipkan kata-kata berbahasa Inggris. Hengki belum menjelaskan detail apa isi pesan itu.
"Ada bahasa Inggris di sela-sela tulisan tersebut," ujarnya.
Hengki mengatakan pihaknya masih mengusut siapa pengirim pesan hingga motif mengirim pesan berisi kata-kata negatif itu. Menurut polisi, percakapan dilakukan satu arah.
"Lagi dianalisis tim ahli dari psikologi forensik," katanya.
Riwayat Percakapan Berisi Kalimat Negatif
Sebelumnya, Hengki menyebut keluarga yang terdiri atas empat orang itu cuma punya dua HP. Satu ponsel digunakan oleh dua orang.
"Hasil digital forensic ini kami temukan bahwa di dalam rumah itu hanya ada dua HP," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11).
Dia juga menyebut komunikasi dilakukan satu arah. Menurutnya, banyak kata yang bersifat negatif yang ditemukan.
"Kemudian kami temukan komunikasi satu arah, dari satu HP ke HP yang lain. Jadi banyak sekali kata-katanya berisi emosi yang bersifat negatif yang sedang didalami pihak psikologi forensik," ujarnya.
Sebagai informasi, empat orang sekeluarga yang tewas di Kalideres itu adalah Rudiyanto Gunawan (71) yang berstatus sebagai ayah, Renny Margaretha (68) yang berstatus ibu, Dian Febbyana (42) yang berstatus anak, dan adik Rudi atau om bernama Budianto Gunawan (69).
Simak video 'Bikin Ngeri! Anak Keluarga Kalideres Beri Susu-Sisir Rambut Mayat Ibu':
(ygs/haf)