Misteri Penghuni Rumah Kalideres: Jual Isi Rumah hingga Jadi Mayat Semua

Misteri Penghuni Rumah Kalideres: Jual Isi Rumah hingga Jadi Mayat Semua

Muhammad Hanafi Aryan - detikNews
Selasa, 22 Nov 2022 08:09 WIB
Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)
Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)
Jakarta -

Kronologi ini kami susun berdasarkan keterangan polisi sampai Senin (21/11) kemarin. Berikut adalah urutan peristiwa terkait empat orang sekeluarga tewas sampai mengering di rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Hal ini dijelaskan oleh Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, di markasnya, Jakarta. Dia mengatakan kasus ini masih bak puzzle, belum ada kesimpulan. Kasus ini akan terus ditelusuri.

"Ini belum merupakan suatu kesimpulan, tapi perkembangan proses penyelidikan," kata Hengki di hadapan para wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi yang diketahui sejauh ini

Menjual barang-barang di rumah

Keluarga di Kalideres ini menjual barang-barang yang ada di rumahnya, termasuk mobil, AC, kulkas, blender, hingga televisi.

ADVERTISEMENT

Hendak jual rumah Rp 1,2 M

Keluarga di Perumahan Citra Garden I Extention, Kalideres, Jakarta Barat itu hendak menjual rumahnya. Mereka mencari mediator atau makelar. Rumah itu dijual senilai Rp 1,2 miliar. Saat itu, Budiyanto Gunawan atau Si Om dalam keluarga itu menjadi pihak yang aktif menghubungi mediator jual beli rumah.

Budiyanto langsung menyerahkan sertifikat asli ke mediator. Namun demikian, rumah tidak laku-laku. Sertifikat dikembalikan dari mediator ke Budiyanto.

13 Mei: Pegawai koperasi simpan pinjam datang ke rumah

Budiyanto dibantu mediator tadi menghubungi pegawai koperasi simpan pinjam. Budiyanto ingin menggadaikan rumah senilai Rp 1,2 M tersebut ke koperasi simpan pinjam. Datanglah pegawai koperasi simpan pinjam itu ke rumah Budiyanto.

"Begitu membuka gerbang, langsung terasa bau busuk yang luar biasa, pada 13 Mei," kata Hengki menceritakan impresi indera penciuman si pegawai koperasi saat itu.

Anak sebut ibu masih hidup

Pegawai koperasi memeriksa sertifikat rumah itu yang tertera atas nama Renny Margaretha. Dian mengatakan, Renny Margaretha yang merupakan ibunya sedang tidur di dalam kamar, yakni kamar berbau busuk yang gelap dan tak boleh dinyalakan lampunya.

Renny ada di dalam kamar gelap nan bau busuk. Dian setiap hari masih diberi minum susu dan disisiri.

"Rambutnya rontok semua ini," kata Hengki menceritakan kepada para wartawan di depannya.

Pegawai Koperasi melihat Dian bengong-nangis

Di rumah berbau busuk itu, dia melihat sosok Dian Febbyana, perempuan berusia 42 tahun yang merupakan putri dari Renny (68). Dian terlihat banyak melamun dan menangis.

"Itu tadi kalau disampaikan pihak saksi seperti banyak bengongnya, kemudian menangis dan menganggap ibunya tetap hidup, tiap hari dikasih minum susu, dimandikan, seperti itu," kata Hengki.

Simak video 'Tim Dokter Lakukan Autopsi Psikologis Pada Sekeluarga Tewas di Kalideres':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, pegawai koperasi teriak kaget melihat mayat Renny!:

Pegawai Koperasi: Allahuakbar! Mayat!

Alangkah terkejutnya si pegawai koperasi ketika mendapati orang di dalam kamar gelap nan bau itu ternyata adalah mayat.

"Tanpa sepengatahuan Budiyanto, si pegawai koperasi ini menghidupkan lampu flash HP-nya. Begitu dilihat, langsung pegawai koperasi ini takbir Allahuakbar! Ini sudah mayat," kata Hengki menceritakan peristiwa 13 Mei yang dialami pegawai koperasi itu. Pegawai koperasi dan dua rekannya itu kemudian cabut dari tempat mengerikan itu.

4 Oktober: Listrik diputus, bohlam dicopot

Pada 4 Oktober, penghuni rumah meminta petugas listrik untuk memutus jaringan listrik rumah ini. Padahal, rumah itu masih dihuni. Selain itu, rumah itu juga ditemukan polisi dalam keadaan tidak berlampu.

"Pada saat kita datang, semua bohlam sudah dicopot," kata Hengki.

Polisi hingga pihak RT mendatangi rumah lokasi sekeluarga ditemukan tewas di Jakbar. Mereka menyemprotkan disinfektan hingga menaburkan kopi bubuk. (Rumondang N/detikcom)Polisi hingga pihak RT mendatangi rumah lokasi sekeluarga ditemukan tewas di Jakbar. Mereka menyemprotkan disinfektan hingga menaburkan kopi bubuk. (Rumondang N/detikcom)

Pintu gerbang dikunci dari dalam

Sebelum keempat orang penghuni itu tewas semua, ternyata salah satu atau sebagian penghuni diduga sempat mengunci pintu gerbang dari dalam. Ini diketahui saat polisi datang memeriksa di kemudian hari dan mendapati kondisi tersebut.

"Semua pintu, pada saat pertama kali masuk dan juga keterangan saksi, dikunci dari dalam, gerbang," kata Hengki.

Rumah keluarga yang tewas 'mengering' di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat.Rumah keluarga yang tewas 'mengering' di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat. Foto: Ilham Oktafian/detikcom

Pintu kamar dikunci dari dalam

Ada kamar paling depan di rumah tersebut. Di kamar itu ditemukan mayat diduga sebagai mayat Renny dan Dian atau ibu dan putrinya. Sebelum mereka meninggal, kamar itu dikunci terlebih dahulu dari dalam.

"Termasuk dalam kamar yang paling depan berisi Nyonya Renny dan Dian (putri Renny) itu dalam satu kamar, ibu dan anak dalam satu kamar, dan ini dikunci dari dalam," kata Hengki.

Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)

Empat penghuni jadi mayat semua

Sebagai informasi, empat orang sekeluarga yang tewas di Kalideres itu adalah sebagai berikut:
- Rudiyanto Gunawan (71) yang berstatus sebagai ayah
- Renny Margaretha (68) yang berstatus ibu
- Dian Febbyana (42) yang berstatus anak
- Budiyanto Gunawan (69) adik Rudiyanto atau om

Dua jenazah yakni Renny dan Dian (ibu dan anak) ditemukan di kamar. Satu jenazah ditemukan di kamar yang berbeda. Ada lagi satu jenazah di kursi ruang tamu.

10 November: Warga cium bau

Sebelumnya, Kepala Seksi Humas Polres Jakarta Barat, Kompol Taufik, mengatakan mulanya pihak RT mencium bau tak sedap di rumah Blok AC5 RT7/RW7 itu pada Kamis, 10 November. Akhirnya polisi datang dan menemukan empat jasad penghuni rumah itu.

Warga siram kopi

Warga lingkungan sekitar mencium bau tidak sedap dari dalam rumah itu. Ada warga yang berinisiatif menyiram kopi ke dalam rumah dengan maksud agar bau busuk itu hilang.

"Ternyata, ini TKP (Tempat Kejadian Perkara) sudah kurang steril. Kenapa kurang steril? Karena yang pertama masuk adalah warga, memang niatnya adalah mau membantu, langsung disiram kopi, sehingga ini sedikit mengganggu proses penyelidikan kami, baik kedokteran forensik dan lain-lain," kata Hengki.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads