Polisi Kembali Gelar Olah TKP di Rumah Sekeluarga Tewas 'Mengering'

Polisi Kembali Gelar Olah TKP di Rumah Sekeluarga Tewas 'Mengering'

Rumondang Naibaho - detikNews
Sabtu, 12 Nov 2022 18:50 WIB
Polisi lakukan olah TKP ulang di rumah sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat,Sabtu (12/11/2022). Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan.
Foto: Rumondang Naibaho/detikcom
Jakarta -

Kasus satu keluarga yang tewas misterius di Kalideres, Jakarta Barat, masih diselidiki polisi. Pihak kepolisan sore tadi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan mayat di Perum Citra Garden Extension I RT 007/015 Kalideres, Jakarta Barat.

Olah TKP dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu Bartoyo. Dia membenarkan pihaknya kembali melakukan olah TKP sore ini.

"Iya," singkat Bartoyo kepada wartawan di lokasi, Sabtu (12/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat masuk ke TKP, Bartoyo didampingi oleh Lurah Kalideres, Ketua RT 007/015 Kalideres, Asiung, petugas PPSU, dan petugas PMI. Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah tersebut.

Olah TKP digelar secara tertutup. Hingga berita ini dimuat, polisi masih melakukan olah TKP di lokasi tersebut.

ADVERTISEMENT

Dugaan Penyebab Kematian Para Korban

Polisi mengungkap hasil autopsi empat orang sekeluarga yang ditemukan tewas 'mengering' di Perum Citra 1 Kalideres, Jakarta Barat. Dari hasil autopsi diduga keempat korban tewas karena mengalami dehidrasi.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan, dari hasil autopsi terhadap empat jasad tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Pasma mengatakan keempat korban diduga tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang cukup lama.

Polisi lakukan olah TKP ulang di rumah sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat,Sabtu (12/11/2022). Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan.Polisi lakukan olah TKP ulang di rumah sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat,Sabtu (12/11/2022). Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan. (Rumondang Naibaho/detikcom)

"Jadi berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena ditemukan dari otot-otot sudah mengecil," jelas Pasma kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).

Pasma mengungkapkan keempat korban diduga mengalami dehidrasi. Hal in menyebabkan mayat 'mengering'.

"Di dalam lambungnya tidak ada isi makanan, artinya ini sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu tidak ada mengkonsumsi makanan dan otot-ototnya sudah mengecil. Artinya, ini ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat ini menjadi kering," kata Pasma.

Simak video 'Sederet Fakta Tewasnya 4 Orang Sekeluarga di Jakbar':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Tak Ada Masalah Ekonomi

Keempat korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah rumah di Perum Citra I Extension Kalideres, Jakbar pada Kamis (10/11). Keempat korban ialah Rudyanto Gunawan (71), Renny Margaretha (68), Budianto Gunawan (68), dan Dian (42).

Adik Margaretha bernama Ris Astuti (64) mengatakan kondisi ekonomi kakaknya tergolong cukup mampu.

"Sedeng-sedeng aja, nggak ada keluhan atau sebagainya. Ya istilahnya standarlah, umum," kata Ris kepada wartawan di Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).

Dia juga membeberkan soal pekerjaan keluarga saudaranya tersebut. Namun dia kurang mengetahui soal kondisi terkini dari keluarga kakaknya.

"(Kakak) kerjanya dulu jual kue, bapaknya di kantor. Kerja kantoran. Tapi dulu, belakangan kita nggak tahu karena lepas kontak," ucap Ris.

Ia juga mengatakan kakaknya tidak pernah meminta bantuan apa pun sebelumnya. Dan ia mengaku tidak tahu-menahu apakah keluarga kakaknya memiliki utang sehingga sulit memenuhi kebutuhan pangan.

"Nggak, malah ngasih dia. Waktu di Gunung Sahari suka ngasih dia. Makanan, baju-baju, kalau kita ultah kirim paket," tutur Ris.

Ketua RT Ragu Sekeluarga Tewas Kelaparan

Kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, masih menyimpan teka-teki. Kematian empat korban yang disebut 'kelaparan' pun diragukan.

Hal itu diutarakan oleh Ketua RT 007 RW 015 Kelurahan Kalideres, Asiung. Asiung tidak habis pikir bagaimana bisa sekeluarga mati 'kelaparan', padahal secara finansial cukup berada.

"Kemarin saya lihat, kita kedatangan Lurah Kalideres juga. Saya datang ketemu kemarin, saya ceritakan. Menurut beliau ini (tewas karena kelaparan) 'impossible," kata Asiung saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/11/2022).

Asiung mengatakan keluarga korban sudah tinggal di Perum Citra Garden I Kalideres sejak 20 tahun lalu. Keluarga tersebut disebut memiliki satu mobil dan motor.

Secara finansial, Asiung meyakini, korban tidak bisa dikategorikan sebagai keluarga miskin. Namun ia menyebut keluarga tersebut kurang berinteraksi dengan warga sekitar.

Asiung menduga ada hal lain yang disembunyikan oleh para korban hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia di dalam rumah dengan kondisi kekurangan asupan makanan.

"Jadi yang sebenarnya terjadi itu mungkin ada faktor lain, faktor ketakutan penghuni. Karena watak keluarga tersebut itu suka mengucilkan diri tidak membaur, tidak berinteraksi dengan warga lain, padahal warga ini sudah tinggal di kompleks sudah 20 tahun ke atas," tutur Asiung.

Halaman 2 dari 2
(ygs/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads