Ipar Sudah Bertahun-tahun Tak Komunikasi dengan Sekeluarga Tewas 'Mengering'

Ipar Sudah Bertahun-tahun Tak Komunikasi dengan Sekeluarga Tewas 'Mengering'

Rumondang Naibaho - detikNews
Sabtu, 12 Nov 2022 14:11 WIB
Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)
Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)
Jakarta -

Sanak saudara mendatangi Polsek Kalideres setelah mendengar kabar empat orang sekeluarga ditemukan tewas. Saudara mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan keluarga korban.

Keempat korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah rumah di Perum Citra I Extension Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) pada Kamis (10/11). Keempat korban ialah Rudyanto Gunawan (71), Margaretha (68), Budianto Gunawan (68), dan Dian (42).

Ipar Margaretha, Handoyo (64), mengatakan jarang berkomunikasi dengan keluarga inti korban. Dia terkejut mendapatkan kabar duka terkait keluarga iparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus terang kita kaget ya. Nggak sangka karena sudah sekian tahun tidak berhubungan, tahu-tahu mendapat berita sudah seperti ini. Kami kaget sekali, terus terang," kata Handoyo di Polsek Kalideres, Jl Daan Mogot, Jakbar, Sabtu (12/11/2022).

Dia juga mengaku terkejut soal dugaan yang menyebabkan kematian sekeluarga tersebut adalah tidak makan dan minum dalam waktu lama. Dia merasa heran karena para korban tidak menghubungi atau meminta bantuan kepada saudara maupun tetangga.

ADVERTISEMENT

"Kami justru kaget ya, kalau memang dia tidak mampu, kenapa dia tidak menghubungi saudara atau mungkin minta tolong tetangga?" katanya

"Tapi tidak ada sama sekali, sehingga kami juga kaget, baru tahu kalau sampai begitu parahnya," tambahnya.

Hal senada disampaikan istri Handoyo, Ris Astuti (64), yang mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan Margaretha, yang merupakan kakaknya. Dia mengatakan komunikasi biasanya terjadi saat ada salah satu di antara mereka yang berulang tahun.

"Ya dulu-dulu sering. Kiriman kado gitu tukeran, tapi sekadar itu aja, tuker-tukeran kado, udah," kata Ris.

Dia mengaku kerap bercanda dengan kakaknya. Dia juga mengatakan tidak pernah memiliki masalah dengan kakaknya.

"Kalau curhat pribadi nggak pernah, sekadar guyon," kata Ris.

Ris dan Handoyo datang ke Polsek Kalideres untuk melengkapi BAP dan meminta surat pengambilan jenazah.

Simak video 'Sederet Fakta Tewasnya 4 Orang Sekeluarga di Jakbar':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Diduga Meninggal Kelaparan

Para korban diduga meninggal akibat kekurangan makanan. Jasad keempat korban ditemukan dalam kondisi otot-otot yang menyusut dari sejumlah ruangan di rumah tersebut.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah yang berlokasi di Perum Citra I Extension Kalideres, Jakbar. Polisi tak menemukan beras dan bahan makanan di rumah tersebut.

"Jadi penyidik yang olah TKP, itu sisa-sisa bahan makanan biasanya mungkin yang belum dimasak ya, kayak mungkin stok beras, minyak, atau air tidak ditemukan tuh," kata Kasi Humas Polres Jakbar AKP Taufik Ikhsan, Jumat (11/11).

Diduga korban meninggal karena sudah lama tidak makan. Hal itu diindikasikan dari autopsi yang dilakukan dokter forensik.

"Hasil pemeriksaan dokter forensik, pada lambung kosong tidak ada sisa makanan dan karena memang dehidrasi jadi ototnya mengering ya jadi kecil ya. Itu diduga kemungkinan kekurangan nutrisi ya makanan ya. Diduga ya," katanya.

Polisi menyebut keempat korban meninggal dalam waktu berbeda-beda. Korban disebut terakhir terlihat pada September kemarin. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads