Wali Kota Jakarta Barat (Walkot Jakbar), Yani Wahyu Purwoko, mendatangi rumah lokasi satu keluarga ditemukan tewas. Dia tidak setuju jika korban disebut meninggal karena kelaparan.
"Kita ini jangan sampai terjebak oleh diksi tentang kelaparan ya," kata Yani di Perum Citra I Extension Kalideres, Jakbar, Sabtu (12/11/2022).
Dia mengaku sudah 3 kali mendatangi lokasi. Menurutnya, korban belum tentu tidak bisa makan meski di rumah korban tak ditemukan bahan makanan dan minuman.
"Memang salah satu hasil penyelidikan di antaranya tidak ditemukan bahan pangan di area rumah dan galon-galon air juga nggak ada. Dan di dalam kulkas yang ada juga kosong. Kosong. Tapi bukan berarti yang bersangkutan tidak memiliki pangan. Karena sebelahnya juga tetangganya jualan dan rumahnya juga kita lihat seperti ini ya," katanya.
Yani mengatakan dirinya tidak menepis soal hasil autopsi yang mengeluarkan dugaan korban meninggal karena kelaparan. Dia mengatakan penyebab pasti kematian keempat orang tersebut masih diselidiki.
Yani lalu bicara soal pentingnya interaksi sosial dalam bermasyarakat. Menurutnya, dalam sebuah masyarakat, bersosialisasi adalah keniscayaan yang harus dilakukan.
Menurutnya, kasus kematian 4 orang sekeluarga ini terjadi juga disebabkan tidak berjalannya sosialisasi di lingkungan.
"Sebab-sebab kematiannya tentu ini masih dalam penyelidikan pihak Polri. Dan saya dapat dari lingkungan sekitar dari RT RW bahwa memang keluarga ini tertutup, tidak berinteraksi, tertutup, dan boleh dikatalah dugaannya ini antisosial," katanya.
Dia menyerahkan kepada polisi untuk menyelidiki sebab kematian para korban. Dia berharap tak ada lagi peristiwa serupa.
"Saya harapkan kepada semuannya bahwa interaksi sosial itu sangat penting," katanya.
"Dan terkait dengan sebab-sebab kematiannya, motifnya apa dan sebagainya masih dalam penyelidikan kepolisian, nanti kita tunggu saja," tambah dia.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(jbr/imk)