Kata Ketua RT soal Mobil Milik Sekeluarga Tewas di Jakbar yang 'Hilang'

Kata Ketua RT soal Mobil Milik Sekeluarga Tewas di Jakbar yang 'Hilang'

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 12 Nov 2022 15:29 WIB
Asiung (kiri), ketua RT TKP penemuan mayat sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat mengungkap awal mula penemuan 4 jasad.
Asiung (kiri), Ketua RT TKP penemuan mayat sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat, mengungkap awal mula penemuan empat jasad. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Kasus satu keluarga yang meninggal secara misterius di Kalideres, Jakarta Barat, menyisakan sejumlah pertanyaan. Salah satunya perihal keberadaan mobil korban yang tidak ditemukan di rumah.

Ketua RT 007 RW 015 Kelurahan Kalideres, Asiung, mengatakan keluarga korban memiliki satu mobil. Mobil itu baru dibeli korban dua tahun lalu.

"Sebelumnya dia punya mobil Honda Brio, baru beli, bukan mobil second. (Beli) tahun 2020 atau 2021," kata Asiung saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asiung mengaku keluarga korban memiliki satu mobil dan satu motor. Motor kerap dipakai oleh korban Dian (42) dan ibunya, Margaretha (68), pergi belanja ke pasar.

"Saya lihat dia punya mobil. Ada satu mobil dan satu motor yang suka dipakai sama ibu sama anak ke pasar. Kalau mobil itu Honda Brio, baru lagi keluarannya. Berarti kan keluarga mampu, bukan penerima bantuan masyarakat miskin," tutur Asiung.

ADVERTISEMENT

Namun, ketika Asiung masuk ke rumah korban untuk mengevakuasi jasad keluarga tersebut pada Kamis (10/11), tidak ditemukan mobil milik korban. Asiung menduga mobil itu sudah dijual pihak korban sejak tiga bulan lalu.

"(Mobil) tidak ada. Mungkin sudah tiga bulan lalu sudah dia jual. Mungkin ada masalah pinjaman ke bank atau apa saya nggak tahu," katanya.

Diselidiki Polisi

Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya sekeluarga di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar). Mobil korban diketahui hilang di lokasi kejadian.

"Untuk mobil yang hilang masih dalam penyelidikan, pendalaman, karena kan ini tidak ada yang mengetahui," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce kepada wartawan, Jumat (11/11).

Pasma menduga hanya pihak keluarga korban yang mengetahui keberadaan mobil tersebut. Penyelidikan agak terhambat karena tak adanya bukti CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Saat ini polisi masih meminta keterangan saksi. Polisi juga tengah menelusuri percakapan korban di ponsel masing-masing.

"Kita masih menanyakan kepada saksi-saksi, ada mungkin keluarga yang ada, juga termasuk isi percakapan dari HP yang mungkin jadi petunjuk buat kami," tutur Pasma.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya:

Keluarga Korban Syok

Sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar), ditemukan meninggal dalam satu rumah. Sanak saudara sangat terkejut atas kabar tersebut.

Keempat korban ialah Rudyanto Gunawan (71), Margaretha (68), Budianto Gunawan (68), dan Dian (42). Adik Margaretha bernama Ris Astuti (64) mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan kakaknya.

Dia mengatakan komunikasi biasanya terjadi saat ada salah satu di antara mereka yang berulang tahun.

"Ya dulu-dulu sering. Kiriman kado gitu tukeran, tapi sekadar itu aja tuker-tukeran kado, udah," kata Ris saat ditemui di Polsek Kalideres, Jl Daan Mogot, Jakbar, Sabtu (12/11/2022).

Ris datang ke Polsek Kalideres bersama suaminya, Handoyo (64). Pasangan suami istri ini mengaku tidak begitu mengetahui soal apa yang dialami keluarga korban.

Handoyo mengaku sangat kaget saat mendengar kabar kematian saudaranya tersebut. Ia juga tidak mengetahui penyebab kematian keluarga itu.

"Kami juga nggak tahu penyebab mereka meninggal kenapa gitu loh," kata Handoyo.

Ia juga menyebutkan pihaknya jarang berkomunikasi dengan keluarga inti korban. Handoyo tak menyangka mendapatkan kabar duka soal keluarga iparnya.

"Terus terang kami kaget ya. Nggak sangka karena sudah sekian tahun tidak berhubungan, tahu-tahu mendapat berita sudah seperti ini. Kami kaget sekali, terus terang," ungkapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads