Adik Syok Terima Kabar 4 Orang Sekeluarga Tewas 'Mengering' di Jakbar

Adik Syok Terima Kabar 4 Orang Sekeluarga Tewas 'Mengering' di Jakbar

Rumondang Naibaho - detikNews
Sabtu, 12 Nov 2022 13:08 WIB
Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)
Foto: Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)
Jakarta -

Sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar), ditemukan meninggal dalam satu rumah. Sanak saudara sangat terkejut atas kabar tersebut.

Keempat korban ialah Rudyanto Gunawan (71), Margaretha (68), Budianto Gunawan (68), dan Dian (42). Adik Margaretha bernama Ris Astuti (64) mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan kakaknya.

Dia mengatakan komunikasi biasanya terjadi saat ada salah satu di antara mereka yang berulang tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya dulu-dulu sering. Kiriman kado gitu tukeran, tapi sekadar itu aja tuker-tukeran kado, udah," kata Ris saat ditemui di Polsek Kalideres, Jl Daan Mogot, Jakbar, Sabtu (12/11/2022).

Ris mengatakan sering bercanda dengan kakaknya. Dia juga mengatakan tidak pernah memiliki masalah dengan kakaknya.

ADVERTISEMENT

"Kalau curhat pribadi nggak pernah, sekadar guyon," kata Ris.

Kerabat sekeluarga yang tewas di Kalideres mendatangi Polsek Kalideres. (Rumondang Naibaho/detikcom)Kerabat sekeluarga yang tewas di Kalideres mendatangi Polsek Kalideres. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Ris datang ke Polsek Kalideres bersama suaminya, Handoyo (64). Pasangan suami istri ini mengaku tidak begitu mengetahui soal apa yang dialami keluarga korban.

Handoyo mengaku sangat kaget saat mendengar kabar kematian saudaranya tersebut. Ia juga tidak mengetahui penyebab kematian keluarga itu.

"Kita juga nggak tahu penyebab mereka meninggal kenapa gitu loh," kata Handoyo.

Ia juga menyebutkan pihaknya jarang berkomunikasi dengan keluarga inti korban. Handoyo tak menyangka mendapatkan kabar duka soal keluarga iparnya.

"Terus terang kita kaget ya. Nggak sangka karena sudah sekian tahun tidak berhubungan, tahu-tahu mendapat berita sudah seperti ini. Kami kaget sekali, terus terang," ungkapnya.

Dia juga mengaku terkejut soal dugaan yang menyebabkan kematian sekeluarga tersebut akibat tidak makan dan minum dalam waktu lama.

"Kita justru kaget ya, kalau memang dia tidak mampu, kenapa dia tidak menghubungi saudara atau mungkin minta tolong tetangga. Tapi tidak ada sama sekali, sehingga kita juga kaget, baru tahu kalau sampai begitu parahnya," ucapnya.

Ris dan Handoyo mendatangi Polsek Kalideres untuk melengkapi BAP dan meminta surat pengambilan jenazah.

Simak video 'Sederet Fakta Tewasnya 4 Orang Sekeluarga di Jakbar':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Diduga Meninggal Kelaparan

Para korban diduga meninggal akibat kekurangan makanan. Jasad keempat korban ditemukan dalam kondisi otot-otot yang menyusut dari sejumlah ruangan di rumah tersebut.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah yang berlokasi di Perum Citra I Extension Kalideres, Jakbar. Polisi tak menemukan beras dan bahan makanan di rumah tersebut.

"Jadi penyidik yang olah TKP, itu sisa-sisa bahan makanan biasanya mungkin yang belum dimasak ya, kayak mungkin stok beras, minyak, atau air tidak ditemukan tuh," kata Kasi Humas Polres Jakbar AKP Taufik Ikhsan, Jumat (11/11).

Diduga korban meninggal karena sudah lama tidak makan. Hal itu diindikasikan dari autopsi yang dilakukan dokter forensik.

"Hasil pemeriksaan dokter forensik, pada lambung kosong tidak ada sisa makanan dan karena memang dehidrasi, jadi ototnya mengering ya, jadi kecil ya. Itu diduga kemungkinan kekurangan nutrisi ya makanan ya. Diduga ya," katanya.

Polisi menyebut keempat korban meninggal dalam waktu berbeda-beda. Korban disebut terakhir terlihat pada September lalu. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads