Korban 'Salah Tilang' Minta Polisi Tindak Pemalsu Nopol Mobilnya

Korban 'Salah Tilang' Minta Polisi Tindak Pemalsu Nopol Mobilnya

Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 11 Nov 2022 21:43 WIB
Kendaraan bermotor melewati kawasan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (E-TLE) di kawasan Jl Sudirman, DKI Jakarta.
Ilustrasi tilang elektronik. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Rivki, seorang warga Jakarta Selatan (Jaksel), sempat menjadi korban 'salah sasaran' penindakan tilang elektronik (e-TLE). Tilang yang ditujukan kepadanya telah dianulir polisi.

Rivki menjadi korban tilang salah sasaran e-TLE karena ada pengguna mobil yang mempunyai nomor polisi (nopol) yang sama dengan mobil milikinya. Rivki lalu dikirimkan surat tilang elektronik atas pelanggaran pengguna mobil tersebut.

"Katanya pelanggaran tanggal 3 November jam 03.00 WIB di Senayan. Padahal mobil saya saat itu ada di rumah. Kaget dong dapat surat tilang e-TLE," kata Rivki saat dihubungi, Jumat (11/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menduga nopol yang digunakan pelanggar tersebut merupakan nopol palsu yang kebetulan sama dengan nopol mobilnya.

Dia berharap pelanggar yang menggunakan pelat palsu tersebut ditindak. Menurutnya, perlu ada efek jera agar tak ada pemalsuan nopol untuk menghindari tilang elektronik.

ADVERTISEMENT

"Kalau boleh saran, saya pengen yang memalsukan pelat saya juga ditangkep, jangan dibiarin. Masa dia yang malsuin nggak diapa-apain," ucapnya.

Dia berharap tak ada pengendara lain yang menjadi korban tilang elektronik salah sasaran. Dia berharap sistem dan mekanisme penindakan tilang elektronik ini semakin baik.

"Takutnya kasus saya ini malah jadi trigger orang-orang buat saling malsuin pelat nomor. Toh yang malsuin juga nggak ditindak. Tapi korban kayak saya malah yang jadi repot," tambah Rivki.

Tilang Dianulir

Tilang elektronik yang ditujukan kepada Rivki telah dianulir kepolisian. Anulir tilang itu terjadi sehari setelah dirinya melakukan konfirmasi ke kepolisian.

Dia mengaku mengetahui tilang sudah dianulir setelah mengecek secara manual ke situs e-TLE Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Iya, tadi sore cek situs tilangnya sudah nggak ada keterangan tilangnya," kata Rivki.

Dia sempat mendatangi posko e-TLE di kantor Subditgakum Ditlantas Polda Metro Jaya di kawasan Tebet, Jaksel, pada Kamis (10/11) kemarin. Konfirmasi dilakukan untuk menyanggah tilang yang dikirimkan kepadanya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kepada petugas, Rivki menunjukkan sejumlah bukti agar tilang salah sasaran dianulir. Rivki merasa kecewa karena harus repot atas pelanggaran yang tidak dilakukannya.

"Saya yang korban malah repot, harus konfirmasi sana-sini," ucapnya.

Sebelum mendatangi posko e-TLE dan melakukan pengecekan berkala ke situs e-TLE, dia juga sempat mengadu nomor WhatsApp pengaduan e-TLE. Namun, saat itu dia mendapatkan jawaban yang solutif.

Tilang Salah Sasaran

Sebelumnya, Rivki mengaku menerima surat tilang elektronik. Dalam surat itu, disebutkan pengendara mobil Daihatsu Sirion melakukan pelanggaran lalu lintas karena tidak memakai sabuk pengaman.

Disebutkan pelanggaran terjadi pada 3 November pukul 03.00 WIB di kawasan Senayan. Rivki mengatakan pada saat itu mobilnya ada di rumah.

Dia mengaku kaget harus mendapat surat tilang e-TLE. Mobil pelanggar yang terekam kamera e-TLE di Senayan adalah Daihatsu Sirion warna hitam dengan nopol B-1944-SRX.

Rivki mengatakan nopol kendaraan tersebut sama dengan miliknya. Namun, warna mobilnya adalah abu-abu metalik.

Selain itu, terdapat perbedaan pada bagian gril depan kendaraan. Mobil Daihatsu Sirion milik Rivki juga tidak memiliki spoiler seperti mobil yang tertangkap kamera e-TLE. Rivki menduga pelat nomornya dipalsukan oleh si pelanggar lalu lintas.

Halaman 2 dari 2
(jbr/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads